• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 26 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Sayang Anak Sayang Orang Tua

Februari 2, 2024
in Nasihat
Cerdas Itu Tak Cuma di Otak (3)

Ilustrasi, foto: christiantelegraph.com

83
SHARES
635
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

TIDAK ada hubungan yang langgeng hingga di kehidupan akhirat, kecuali hubungan anak dan orang tua.

Semua orang akan mengalami dua posisi: sebagai anak dan sebagai orang tua. Ada juga yang di saat bersamaan, ia sebagai anak dan juga sebagai orang tua.

Peran sebagai orang tua biasanya ketika anak-anak masih belum dewasa. Anak-anak butuh asuhan, butuh biaya sekolah, dan butuh pembinaan.

Peran sebagai anak biasanya ketika orang tua sudah mulai lanjut usia. Orang tua butuh perhatian, dan mungkin juga biaya.

Memang, setiap orang tua pernah menjadi anak, dan setiap anak belum pernah menjadi orang tua. Tapi, setiap anak bisa belajar dari pengalaman hidup orang tua, sementara orang tua tidak bisa belajar dari pengalaman hidup anak.

Di kedua posisi itu, orang tua belajar menyelami apa yang sangat dibutuhkan anak. Begitu pun dengan anak yang juga belajar menyelami apa yang sangat dibutuhkan orang tua yang lanjut usia.

Sinergisitas inilah yang akhirnya menjadikan hubungan kausalitas. Orang tua yang mampu menyelami tumbuh kembang anaknya, akan menghasilkan anak yang kelak akan juga mampu menyelami keadaan orang tuanya di saat lanjut usia.

Dalam logika yang terbalik, jika orang tua lanjut usia merasakan abainya perhatian anak-anaknya; boleh jadi begitu pula yang ia lakukan ketika anak-anaknya masih kecil.

Yang utama dari upaya saling menyelami ini adalah rasa kasih sayang. Rasa kasih sayang tidak identik dengan pemenuhan kebutuhan materi. Karena mereka yang miskin pun bisa menjalin hubungan mesra anak dan orang tua.

Sebaliknya, ketika yang diterjemahkan dari keduanya hanya berbentuk materi, maka ketidaknyamanan hidup akan dialami keduanya: dari pihak anak dan juga kelak dari pihak orang tua.

Kasih sayang adalah segalanya. Auranya begitu istimewa. Bisa menumbuhkan begitu banyak energi yang terpendam.

Seorang anak yang menangkap aura kasih sayang orang tuanya akan terpuaskan dengan apa pun yang diberikan orang tuanya. Ia akan tumbuh dan berkembang bersama kasih sayang orang tuanya yang mahal itu.

Kelak, aura kasih sayang itu pula yang akan ia pancarkan terhadap orang tuanya. Ia tak peduli seberapa repot ketika hidup bersama orang tua yang lanjut usia. Ia justru begitu menikmati kerepotan itu, sebagaimana orang tuanya juga menikmati repotnya masa lalu.

Jangan salah paham tentang apa yang dibutuhkan keduanya. Dominasi diri seorang manusia ada pada hati. Dan cahaya utama dari hati adalah rasa kasih sayang: ketika ia sebagai anak maupun saat sebagai orang tua. [Mh]

 

 

 

Tags: Sayang Anak Sayang Orang Tua
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Membangkitkan Nilai Publik Islam di dalam Administrasi Publik di Indonesia, Peneliti Unja Perkenalkan Paradigma Non-Western Public (NWPA)

Next Post

DPR Ungkap Potensi Penyalahgunaan Bansos Jelang Pemilu

Next Post
Kajian Bank Dunia Terkait Kemiskinan Indonesia Harus Jadi Bahan Evaluasi

DPR Ungkap Potensi Penyalahgunaan Bansos Jelang Pemilu

Mendapat Tawaran Kerja di Bank Syariah

Mendapat Tawaran Kerja di Bank Syariah

Mengenal Metode Pembelajaran Ponpes Nuu Waar

Mengenal Metode Pembelajaran Ponpes Nuu Waar

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5079 shares
    Share 2032 Tweet 1270
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7549 shares
    Share 3020 Tweet 1887
  • Salimah Kabupaten Bogor Sukses Gelar Musda ke-V

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5123 shares
    Share 2049 Tweet 1281
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3140 shares
    Share 1256 Tweet 785
  • KPIPA Luncurkan Perempuan Seni Indonesia untuk Palestina

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1516 shares
    Share 606 Tweet 379
  • Deret Kegiatan Halal Kulture Oktober 2025

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Yayasan Wakaf Kauny Internasional Luncurkan Gerakan “Hidup Sesudah Hidup”

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Gelar Seminar Kebangsaan, KB PII Sulsel Hadirkan Ketua MPR RI

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga