SEORANG guru menanyakan ke siswa-siswanya di kelas, “Siapa yang suka dengan kunang-kunang?”
Serentak semuanya tunjuk tangan, “Aku, Bu!”
“Kenapa kalian suka?” tanya Bu Guru lagi.
“Bu, kunang-kunang begitu cantik di malam hari. Dari tubuhnya ada cahaya warna hijau muda,” jawab seorang siswa.
Guru itu pun mengeluarkan sebuah toples kecil. Di dalamnya tampak ulat dengan kulit luar yang keras dan yang sangat menjijikkan.
“Ada yang suka hewan ini?” tanya Bu Guru lagi.
Tak seorang pun dari mereka yang tunjuk tangan. “Aku nggak suka, Bu!” ucap salah seorang dari siswa.
Bu Guru pun mengatakan, “Tahukah kalian, kalau ulat menjijikkan ini adalah sisi lain dari kehidupan kunang-kunang. Ia terlihat menjijikkan, tapi pada saatnya akan menjadi kunang-kunang cantik.”
Menangkap ketidakpercayaan para siswa, sang guru pun mematikan lampu di ruangan kelas. Ia perlihatkan ulat di dalam toples yang menurut Bu Guru kunang-kunang itu.
Semua siswa memperhatikan apa yang akan terjadi dengan ulat di dalam toples itu. Benar saja. Di luar nalar mereka, ada cahaya redup yang memancar dari perut ulat itu.
**
Jangan pernah salah sangka hanya karena melihat wajah seseorang yang baru kita kenal. Karena di sisi lain dari wajahnya yang mungkin kurang menarik, ada wajah hatinya yang istimewa.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memarahi seorang sahabat yang menyebut Bilal bin Rabah dengan ‘bocah budak hitam’.
Wajah dan penampilannya memang tak menarik. Tapi iman dan prestasi amalnya sangat luar biasa. Suaranya begitu lantang dan merdu saat memanggil umat Islam untuk shalat.
Keindahan Islam inilah yang menarik banyak warga Barat untuk ikut berkumpul di masjid yang baru mereka masuki.
Berbeda dengan gereja di sana yang umumnya terkotak-kotak dengan ras warga tertentu. Di masjid, siapa pun, warna kulit apa pun, ras apa pun, kalau sudah di dalam menjadi satu saudara seiman. Tak ada ras yang dianggap lebih mulia dari ras yang lain.
Belajarlah untuk selalu melihat ‘wajah’ lain dari sosok yang baru kita kenal. Yaitu wajah hatinya yang meresap dalam keindahan akhlaknya. [Mh]