WASILAH adalah media atau jembatan agar doa kita diijabah Allah subhanahu wata’ala. Salah satu wasilah yang dibolehkan adalah dengan amal kita.
Dikisahkan dalam sebuah hadis bahwa tiga orang terjebak dalam gua. Ketiganya bermunajat kepada Allah secara bergantian. Mereka menjadikan amal baik sebagai wasilah agar Allah berkenan membukakan pintu gua.
Orang pertama menjadikan bakti pada orang tua yang pernah ia lakukan sebagai wasilah. “Ya Allah sekiranya hal ini aku lakukan ikhlas karenamu, bukalah pintu gua,” doanya. Dan doanya diijabah Allah. Tapi pintu gua baru terbuka sedikit.
Orang kedua menjadikan menghindari perbuatan zina yang pernah ia lakukan sebagai wasilah. “Ya Allah sekiranya hal ini aku lakukan ikhlas karenamu, bukalah pintu gua,” doanya. Dan doanya diijabah Allah. Tapi, pintu gua masih belum terbuka lebar.
Orang ketiga menjadikan amanah dengan titipan harta yang pernah ia lakukan sebagai wasilah. “Ya Allah sekiranya hal ini aku lakukan ikhlas karenamu, bukalah pintu gua,” doanya. Dan doanya diijabah Allah. Mereka pun bersyukur akhirnya bisa keluar gua.
**
Ketika tidak ada lagi peluang secara manusiawi agar bisa lolos dari bahaya, kita bermunajat kepada Allah dengan wasilah amal kita.
Tentu amalnya sudah dilakukan, bukan baru dicita-citakan. Dan mutu amal tersebut diyakini sangat baik dan didasari ikhlas karena Allah.
Masalahnya, bagaimana jika amal yang mau dijadikan wasilah sangat sedikit atau tidak ada yang istimewa. Karena itu, pilihlah amal yang paling ikhlas yang pernah dilakukan.
Misalnya, amal yang tidak ingin diketahui orang lain kecuali Allah. Padahal, amal tersebut jika diketahui orang lain akan berpotensi mendapat pujian.
Menjadikan amal sebagai wasilah doa kita menandakan bahwa amal sebagai aset yang paling mahal yang bisa dibanggakan di hadapan Allah subhanahu wata’ala.
Cobalah ingat-ingat lagi, amal istimewa apa yang paling ikhlas yang pernah dilakukan. Jagalah kualitas amal itu agar tidak cacat. Misalnya, tergoda untuk dibanggakan pada orang lain.
Jika sudah ditemukan, berbisiklah pada Allah untuk memanjatkan doa. Dan jadikanlah amal tersebut sebagai wasilah agar doa bisa lebih mustajab.
Setelah itu, berbaik sangkalah. Apa pun yang Allah akan berikan, itulah yang insya Allah terbaik buat kita. [Mh]