• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 10 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Belajar dari Burung Kedasih

April 2, 2024
in Nasihat
Belajar dari Burung Kedasih

Ilustrasi, foto: cerita.wanitabaik.com

300
SHARES
2.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

BELAJAR dari burung kedasih yang culas, egois, dan rakus. Dan para pecinta burung paham betul kalau semua burung kedasih seperti itu.

Burung kedasih begitu terkenal di masyarakat perkampungan. Suaranya melengking ‘meneror’ seisi kampung. Mitos-mitos buruk pun dialamatkan ke burung kedasih.

Ada yang mengaitkan burung kedasih pertanda kematian. Ada yang menghubungkan dengan kehadiran jin dan setan. Dan sebagainya.

Burung kedasih memang bersuara nyaring. Menariknya, ia bersuara kapan saja: pagi, siang, sore, bahkan malam. Nah, ketika di saat malam itu warga kampung merasakan ‘horor’.

Bukan tentang suaranya saja yang menakutkan. Perilakunya pun buruk. Burung kedasih hidup sendiri. Bahkan dengan sesama kedasih pun tak pernah kumpul.

Kecuali, kedasih jantan dan betina ketika keduanya ingin kawin. Itu pun hanya sesaat saja. Setelah kawin, keduanya kembali ke habitat masing-masing.

Betina yang dibuahi pejantan tak ingin membuat sarang. Dan memang, tak satu pun burung kedasih yang membuat sarang untuk anak-anaknya.

Si betina hanya perlu mencari sarang burung lain. Di saat indukan pemilik sarang itu lengah, kedasih betina bertelur di sarang itu. Jika jumlah telur yang sudah ada misalnya empat, si kedasih membuang satu telur untuk diganti dengan satu telurnya.

Setelah bertelur dan membuang telur tuan rumah, kedasih betina ‘kabur’ begitu saja. Ia tak pernah peduli nasib anaknya.

Kehidupan pun berlanjut untuk calon bayi kedasih di sarang ‘orang’ lain. Setelah menetas, anak burung kedasih menunjukkan perilaku jahat.

Ia begitu rakus. Semua jatah ia ambil alih.  Sepertinya tak ada kata cukup untuk si bayi kedasih.

Bukan itu saja, bayi kedasih secara alami mendorong benda apa pun di dekatnya hingga keluar sarang. Termasuk yang didorong itu telur-telur atau bayi-bayi ‘tuan rumah’. Sehingga, dia sendiri yang akhirnya tinggal di sarang.

Induk burung  tuan rumah yang tak paham dengan kedasih akan rugi dua kali. Rugi karena anak-anak kandungnya dilempar keluar. Dan, rugi karena capek-capek membesarkan bayi burung yang bukan anaknya. Rakus, lagi.

Ketika anak burung kedasih besar, ia akan terbang begitu saja. Ia meninggalkan sarang dan orang tua angkatnya tanpa beban. Begitu seterusnya.

**

Allah memperlihatkan hikmah penciptaannya di alam untuk menjadi pelajaran. Burung kedasih adalah contoh buruk untuk disimak.

Bahwa, hidup bukan sekadar tentang diri sendiri. Hidup juga tak boleh ditempuh dengan menghalalkan segala cara.

Hidup adalah tentang saling memberikan maslahat untuk diri dan sekitar. Semangat untuk saling menguntungkan, bukan merugikan. Dari situlah keberkahan hidup akan terus dirasakan. [Mh]

 

Tags: Belajar dari Burung Kedasih
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kultum Ramadan Hari Kedua Puluh Tiga, Menyempurnakan Puasa dengan Zakat Fitrah

Next Post

Tips Menyimpan Kue Lebaran agar Tahan Lama dan Tidak Berjamur

Next Post
Tips Menyimpan Kue Lebaran agar Tahan Lama dan Tidak Berjamur

Tips Menyimpan Kue Lebaran agar Tahan Lama dan Tidak Berjamur

Tutup Safari Ramadhan, BAZNAS dan MUI Kumpulkan Rp5,2 Miliar Infak Kemanusiaan Palestina

Tutup Safari Ramadhan, BAZNAS dan MUI Kumpulkan Rp5,2 Miliar Infak Kemanusiaan Palestina

Aku Dekat Engkau Lebih Dekat

Aku Dekat Engkau Lebih Dekat

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1473 shares
    Share 589 Tweet 368
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4975 shares
    Share 1990 Tweet 1244
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3092 shares
    Share 1237 Tweet 773
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7485 shares
    Share 2994 Tweet 1871
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Wanda Hamidah Soroti Kekejaman Israel: Tak Punya Hati, Tak Punya Adab

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • AWG Gelar Konferensi Pers Penolakan Delegasi Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 Jakarta

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4833 shares
    Share 1933 Tweet 1208
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    372 shares
    Share 149 Tweet 93
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2008 shares
    Share 803 Tweet 502
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga