DALAM rangka memperingati Hari Ibu, Salimah Kalimantan Barat (Kalbar) mengadakan gelar wicara pada Ahad (15/12) di Aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalbar. Acara ini mengangkat tema “Perempuan Berdaya, Keluarga Sejahtera, Indonesia Jaya”.
Dalam sambutannya, Ketua PW Salimah Kalbar, Dwi Nugraheni, menegaskan komitmen Salimah untuk menjadi organisasi masyarakat perempuan pelopor dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan, anak, dan keluarga Indonesia.
“Inilah ujung tombak kita sebagai perempuan untuk menghadirkan perempuan yang berdaya di rumah maupun di sekitar kita,” ungkapnya.
Menurutnya, peran perempuan sangat penting dalam membentuk generasi penerus bangsa yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Ia berharap perempuan mampu terus berkontribusi, berdaya, dan menjaga keutuhan keluarga sebagai fondasi menuju peradaban yang lebih baik.
“Kita adalah perempuan yang akan melahirkan anak keturunan kita yang menjadi penerus bangsa menuju peradaban yang lebih baik lagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPSW Salimah Kalbar, Ramadhania, menggarisbawahi peran seorang ibu sebagai lebih dari sekadar orang tua. Ibu tidak hanya menjadi orang tua, tetapi juga menjadi teman atau sahabat terbaik bagi anaknya.
“Ketika anak memiliki masalah, ibulah yang semestinya mengetahui pertama kali dan ibu bisa menjadi pemberi solusi,” tuturnya.
Ia juga berharap Salimah Kalbar dapat terus berkolaborasi dalam mendorong perempuan Indonesia menjadi semakin berdaya dan menciptakan keluarga yang harmonis, dengan harapan Indonesia semakin maju.
Dirinya juga berharap Salimah Kalbar dapat bersama berkolaborasi agar perempuan Indonesia semakin berdaya dan mewujudkan keluarga semakin harmonis. “Dan Indonesia semakin maju,” katanya.
Acara tersebut menghadirkan dua pemateri inspiratif, yaitu Dwi Novitasari, Owner Gerai Rabbani, serta Diah Arminingsih, seorang Dosen Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura.
Kehadiran keduanya memberikan wawasan dan motivasi kepada peserta tentang pentingnya peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, baik sebagai individu maupun bagian dari keluarga dan masyarakat. [Mh/Salimah Kalbar]