• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Setelah Hamzah dan Umar Masuk Islam

Juni 26, 2021
in Kisah
Setelah Hamzah dan Umar Masuk Islam

Ilustrasi, foto: assets.imvbox.com

118
SHARES
909
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Ada perubahan besar terjadi di penghujung tahun ke-6 dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di Mekah. Hal itu terjadi setelah Hamzah bin Abdul Muthalib dan Umar bin Al-Khaththab masuk Islam.

Hamzah masuk Islam setelah empati dengan peristiwa pelecehan yang dilakukan Abu Jahal terhadap Rasulullah. Hubungan Rasulullah dengan Hamzah memang tergolong dekat. Ia adalah salah satu paman Nabi yang usianya tidak berjauhan dengan Nabi.

Hamzah mendatangi Abu Jahal dan bertekad untuk memberinya pelajaran. Selama ini, Hamzah memang jarang berada di Mekah. Ia menggeluti hobinya untuk berburu di belantara sahara.

Setelah berjumpa, Hamzah langsung memukul Abu Jahal. Karena Abu Jahal merasa bahwa ia telah melakukan kesalahan terhadap keponakan Hamzah, ia tidak memberikan perlawanan. Justru kerabatnya yang saat itu berada di lokasi yang langsung mengerumuni Hamzah. Hampir saja terjadi keributan yang lebih besar. Karena kerabat Hamzah juga bergerak ke lokasi kejadian.

Saat itulah, Hamzah mengatakan kepada Abu Jahal, “Aku telah masuk agama Muhammad!” Sebuah pernyataan spontan karena ingin membela martabat keponakannya yang dizalimi.

Tiga hari setelah Hamzah masuk Islam, kabar menggemparkan juga membuat pusing para petinggi Quraisy. Umar bin Khaththab juga menyatakan diri masuk Islam.

Masuk Islamnya Umar berbeda dengan warga Mekah lainnya yang secara sembunyi-sembunyi. Umar justru mendatangi semua petinggi Quraisy bahwa ia telah masuk Islam. Termasuk kepada Abu Jahal.

Abu Jahal begitu kaget. Ia tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya terdiam ketika Umar memprovokasinya untuk melakukan pertarungan.

Dakwah Terang-terangan

Setelah masuk Islam, Umar menemui Rasulullah. Umar mengatakan, Bukankah kita berada dalam jalan yang benar, ya Rasulullah. Rasulullah membenarkannya.

Lalu, Umar mengatakan lagi, Kenapa kita harus sembunyi-sembunyi. Kenapa tidak kita nyatakan dengan terang-terangan kepada seluruh penduduk Mekah tentang seruan kita.

Rasulullah juga membenarkan dan menyetujui pendapat Umar. Rasulullah menyerukan semua sahabat untuk “turun ke jalan” menuju Ka’bah. Rombongan dibagi dua kelompok. Satu dipimpin Umar bin Khaththab. Dan satunya lagi dipimpin Hamzah bin Abdul Muthalib.

Tak ada satu pun penduduk Mekah yang berani dengan kehadiran dua rombongan umat Islam itu. Mereka hanya terdiam dan menyaksikan apa yang dilakukan umat Islam.

Negosiasi Perdamaian

Setelah fenomena dakwah terang-terangan itu, sejumlah petinggi Quraisy bersepakat untuk melakukan negosiasi perdamaian dengan Rasulullah. Mereka mendatangi paman Nabi, Abu Thalib, untuk bisa dipertemukan dengan Rasulullah.

Intinya, mereka menginginkan agar Rasulullah tidak lagi berdakwah. Mereka mengajukan tawaran menarik sebagai kompensasi dari usulan itu.

Yaitu, mereka akan mengumpulkan uang dari semua orang kaya yang ada di Mekah untuk dihadiahkan kepada Rasulullah. Sehingga, Rasulullah akan menjadi orang paling kaya di Mekah.

Mereka pun akan siap berada di bawah koordinasi Rasulullah dalam hal kepemimpinan di Mekah. Tentunya dalam hal yang tidak ada hubungannya dengan dakwah Islam. Dan seterusnya.

Namun, semua tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Rasulullah. Sebuah kalimat yang terkenal keluar dari lisan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam. “Wahai pamanku, sekiranya mereka meletakkan matahari di tangan kananku, dan bulan di tangan kiriku; agar aku tidak lagi berdakwah. Maka aku akan menolaknya!” [Mh/Rahiqul Makhtum]

Tags: setelah hamzah dan umar masuk Islam
Previous Post

Ini Pentingnya Menggunakan Serum Wajah

Next Post

Pagi yang Cerah Dimulainya Taklim

Next Post
pagi yang

Pagi yang Cerah Dimulainya Taklim

Cara Beli dan Menggunakan E-Money

Cara Beli dan Menggunakan E-Money

Manfaat Teh Kunyit bagi Kesehatan

Manfaat Teh Kunyit bagi Kesehatan

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga