ChanelMuslim.com – Ath-Thufail bin Amr Ad-Dausi pemimpin kabilah Daus yang sangat dihormati dan terpandang. Ia juga dikenal dengan kedermawanannya, ia murah tangan memberi makan orang yang kelaparan dan melindungi orang-orang lemah.
Kecerdasan dan kepintarannya selalu membuat orang yang mendengarkannya takjub. Dan yang paling utama, yang memengaruhi kehidupannya setelah ini adalah kepiawaian dalam bersyair.
Ath-Thufail suatu hari pergi menuju Mekkah, meninggalkan kampung halamannya di Tihamah. Ia pergi menuju Mekkah saat kondisi Mekkah masih berkecamuk ketegangan antara Rasulullah dan kafir Quraisy.
Kafir Quraisy masih masif menentang Rasulullah dan dakwahnya. Mereka melakukan segala cara agar orang-orang tidak mendekat kepadanya dan memberi peringatan akan bahaya ucapan Muhammad.
Namun, kedatangan ath-Thufail ke Mekkah bukan untuk ikut campur masalah mereka, bahkan tidak terpikir di benaknya sosok Muhammad Saw.
Baca Juga: Kisah Hamzah bin Abdul Muthalib Masuk Islam
Perjalanan Ath-Thufail bin Amr Ad-Dausi Menuju Islam
Saat at-Thufail memasuki Mekkah, orang-orang Quraisy mendatanginya dan menyambutnya dengan begitu mulia. Mereka memosisikan dirinya dengan begitu terhormat.
Para pemimpin orang-orang Quraisy berkata kepadanya: “Wahai Thufail, engkau telah datang ke negeri kami. Sesungguhnya di sini ada seorang yang mengaku bahwa ia adalah seorang Nabi yang telah merusak urusan dan mencerai-berai persatuan serta jama’ah kami.
Kami khawatir ia dapat mengganggumu dan mengganggu kepemimpinanmu pada kaummu sebagaimana yang telah terjadi pada diri kami. Maka janganlah engkau berbicara dengannya, dan janganlah engkau dengar apapun dari pembicaraanya, sebab ia memiliki ucapan seperti seorang penyihir, yang dapat memisahkan seorang anak dari ayahnya, dan seorang saudara dari saudaranya, dan seorang istri dari suaminya.”
Akibat ucapan pemimpin Quraisy tersebut ath-Thufai dan kaumnya ketakutan dan bertekad untuk tidak mendekati Muhammad Saw. Ia juga tidak akan mau mendengarkan perkataan Rasulullah sedikitpun.
Bersambung … [Ln]