• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 14 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Mahasiswa asal Uighur Ini Rela Diwafatkan Demi Ilmu Agama yang Diperjuangkan

Maret 28, 2024
in Kisah, Unggulan
Mahasiswa asal Uighur Ini Rela Diwafatkan Demi Ilmu Agama yang Diperjuangkan

Mahasiswa asal Uighur Ini Rela Diwafatkan Demi Ilmu Agama yang Diperjuangkan (foto: riau24)

97
SHARES
747
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

DEMI ilmu agama, mahasiswa asal Uighur ini rela diwafatkan, dianggap meninggal di negaranya untuk memberikan jaminan kepada keluarganya di kampung halaman.

Penulis buku Journey to the Light Uttiek Herlambang menceritakan pengalamannya bertemu dengan mahasiswa tersebut yang tengah menuntut ilmu di sebuah negara.

Hari ini saya beruntung sekali. Tanpa terduga, saya terhubung dengan seorang mahasiswa asal Uighur yang tengah studi di sebuah negara.

Kisahnya hidupnya dramatis. Untuk memberikan jaminan keamanan pada keluarganya di kampung halaman, secara de jure ia sudah “diwafatkan”, sekalipun secara de facto masih segar bugar.

Saya sangat salut pada anak ini, sebut saja namanya Al Fatih.

Ia tidak menunjukkan kegelisahan atau ketakutan seperti orang-orang Uighur yang saya jumpai sebelumnya. Benar-benar seperti mahasiswa tanpa beban yang masih bisa bercanda dan tertawa lepas.

Kegigihannya belajar membuat saya angkat topi. Ia tidak mau meninggalkan negeri tempatnya studi saat ini. Ia ingin menyelesaikan pendidikan sampai mendapat gelar doktor.

Padahal di saat yang sama, ada negara ketiga yang bisa memberikan kewarganegaraan “baru” padanya.

“Untuk apa saya ke sana, lalu selama bertahun-tahun tidak bisa belajar? Saya ingin menjadi ulama. Saya ingin secepatnya menyelesaikan studi,” katanya optimis.

Apa yang terjadi pada saudara-saudara kita di Uighur hari ini adalah luka sejarah yang harus dilalui. Bagaimana keyakinan yang sudah berurat berakar diusik tiada henti.

Islam telah sampai daratan Cina sejak zaman sahabat. Ada beberapa sumber, yang pertama, dibawa oleh para sahabat yang hijrah ke Habasha (Ethiopia).

Mereka berlayar dari Habasha sampai ke Cina pada masa Dinasti Sui berkuasa (581-618 M).

Lalu berikutnya, seperti yang ditulis Chen Yuen dalam bukunya “A Brief Study of the Introduction of Islam to China”, Islam masuk ke Cina pada masa Dinasti Tang (618-905 M).

Dibawa oleh panglima Saad bin Abi Waqqash yang ditugaskan Khalifah Usman bin Affan.

Mahasiswa asal Uighur Ini Rela Diwafatkan Demi Ilmu Agama yang Diperjuangkan

Baca Juga: Warga Uighur Kecam China di Ibukota AS

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Uttiek M Panji Astuti (@uttiek.herlambang)


Setelah keberhasilan ekspedisi pertama, rombongan ini kembali ke Cina. Dan 21 tahun kemudian melakukan ekspedisi kedua, kali ini mendarat di Guangzhou dengan membawa salinan mushaf Alquran.

Delegasi utusan khalifah itu diterima Kaisar Yong Hui dari Dinasti Tang. Kaisar Yong Hui menghargai ajaran Islam dan menganggapnya punya kesamaan dengan ajaran Konfusionisme.

Sebagai bukti penerimaannya, kaisar mengizinkan didirikannya masjid pertama di Chang-an. Masjid itu bernama Huaisheng atau Masjid Memorial.

Masjid kedua yang dibangun adakah Chee Lin Se, yang berarti masjid dengan tanduk satu. Setelah 14 abad berlalu, kedua masjid itu masih tetap berdiri hingga hari ini.

Masyarakat setempat mempercayai bahwa sahabat Saad bin Abi Waqqash wafat dan dikuburkan di Cina pada 635 M. Kuburannya dikenal sebagai Geys Mazars, yang sampai hari ini ramai menjadi tujuan ziarah.

Terlepas benar atau tidaknya klaim itu, namun di area pemakaman tersebut banyak dimakamkan para mujahid yang mengantarkan cahaya hidayah sampai ke Cina.

Mereka tak masalah di manapun dikuburkan, selama berada di jalan dakwah.

Begitupun dengan Al Fatih yang rela hati “diwafatkan”, demi ilmu agama yang tengah ia perjuangkan.[ind]

Tags: Mahasiswa asal Uighur Ini Rela Diwafatkan Demi Ilmu Agama yang Diperjuangkan
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Putri Hair Choice, Brand Hair Care Milik ParagonCorp, Gelar Pelatihan Hair Do Profesional bagi 20 MUA Tuli di Jakarta

Next Post

Kultum Ramadan Hari Kedelapanbelas, Perubahan Sebuah Keharusan

Next Post
Kultum Ramadan Hari Kedelapanbelas, Perubahan Sebuah Keharusan

Kultum Ramadan Hari Kedelapanbelas, Perubahan Sebuah Keharusan

Antara Beban Naik dan Turun

Kenikmatan pun Ada Inflasinya

Bersahur di London, Berbuka di Syurga

Bersahur di London, Berbuka di Syurga

  • Saleh Aljafarawi, Jurnalis Palestina yang Syahid dalam Bentrokan di Kota Gaza

    Saleh Aljafarawi, Jurnalis Palestina yang Syahid dalam Bentrokan di Kota Gaza

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7502 shares
    Share 3001 Tweet 1876
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4987 shares
    Share 1995 Tweet 1247
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3105 shares
    Share 1242 Tweet 776
  • Abdullah bin Sa’ad, Murtad dan Kembali pada Islam

    828 shares
    Share 331 Tweet 207
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4520 shares
    Share 1808 Tweet 1130
  • Menurut Global Flourishing Study, Indonesia jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 2025

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Itinerary Sehari di Lembang, Cocok untuk Semua Usia

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Muswil V PW Salimah Sulsel Satukan Gerakan, Optimalkan Kemanfaatan Program

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Ratusan Jamaah Bela Palestina di Gebyar Milad 23 Tahun Salimah Bojonggede

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga