KISAH masuk Islamnya seorang bintang hip hop terkenal di Jerman bernama Maik Jahnke terjadi setelah ia mengalami kecelakaan yang parah. Kecelakaan mobil ini mengubah hidupnya menuju Islam.
Ia dibesarkan dalam sebuah keluarga pada umumnya. Ia pergi ke sekolah, belajar profesi dan bekerja.
Musik adalah passionnya. Ia membeli peralatan musik dan menulis lagu sendiri. Perlahan ia terjun di dunia bisnis musik dan meraih kesuksesan.
Bersama mitranya, ia berhasil mendapatkan kontrak hingga akhirnya ia berhasil mencetak gol dengan salah satu label rekaman terbesar di Jerman.
Ia bersama mitranya juga berhasil tampil di mana-mana, termasuk MTV. Kehidupannya penuh dengan kemewahan dan serba cukup.
Namun, di suatu pagi ia mengalami kecelakaan mobil yang sangat parah. Dari sinilah perjalanannya menuju Islam dimulai.
Baca Juga: Kisah Khalid bin Walid Masuk Islam dan Didoakan Rasulullah
Kisah Masuk Islamnya Bintang Hip Hop Terkenal di Jerman
Dilansir dari About Islam, ia menceritakan kisahnya:
Setelah kecelakaan mobil, ada yang berbeda dari saya. Saya menjadi lebih bijaksana. Saya bertanya-tanya tentang kehidupan ini. Inti dari kehidupan ini. Alasan hidup ini. Mengapa saya di sini? Untuk apa hidup ini?
Pada malam hari saya melangkah ke balkon dan melihat ke langit. Saya menatap bulan. Saya berpikir: “Apa tujuan dari semua ini? Peran apa yang harus saya mainkan?”
Saya selalu percaya pada Tuhan. Saya tidak pernah menjadi ateis. Tapi saya tidak pernah banyak berhubungan dengan agama resmi.
Setelah kecelakaan, tulisan saya berubah. Objek tulisan saya adalah Tuhan. Saya menulis tentang Dia. Saya menulis kepada-Nya. Saya sedang mencari Dia.
Dalam tulisan saya, saya menemukan hiburan. Tapi pertanyaannya tetap ada. Apa tujuan keseluruhan hidup ini?
Kemudian suatu malam, saya bermimpi aneh tapi menakjubkan. Saya berada di masa yang berbeda. Pada saat tidak ada mobil atau pesawat terbang.
Saya berdiri di padang pasir di luar tembok kota. Saya bisa melihat unta dalam karavan berjalan menuju kota.
Dan di sebelah saya adalah seorang pria tampan dengan rambut hitam dan janggut. Dia memiliki tongkat di tangannya. Dia menggunakannya untuk menulis sesuatu di pasir.
Lalu dia melihat ke arah saya. Dia bertanya apakah saya mengerti apa yang dia tulis. Saya tidak tahu. Lalu saya terbangun.
Mimpi ini mengguncang saya. Dan saya menangis selama dua jam.
Kemudian saya menceritakan mimpi ini kepada orang yang berbeda. Dan beberapa teman saya mengartikan mimpi ini sebagai mimpi tentang Islam.
Melihat saya dalam keadaan mencari dan mempertanyakan keberadaan saya, mereka menyuruh saya untuk mengikuti mimpi itu. Dan itulah yang saya lakukan.
Saya mulai membaca tentang Islam. Dan kemudian saya pergi ke kota Aachen, pusat Islam yang besar. Dan akhirnya saya mengucapkan syahadat.
Setelah mengucapkan syahadat, saya mulai belajar apa artinya menjadi seorang Muslim. Saya belajar shalat lima waktu. Saya mulai membaca al-Quran.
Menjadi Muslim membutuhkan waktu. Saya menemukan jawaban atas pertanyaan saya tentang keberadaan saya dan tujuan sebenarnya dari kehidupan ini.
Saya menemukan kedamaian dan kepuasan dalam penyembahan saya kepada Tuhan. Saya menemukan komunitas baru. Saya menjadi lebih baik dan menjadi lebih toleran.
Sebelum menjadi Muslim, saya tidak terlalu menyukai orang asing. Namun, saat belajar tentang keragaman komunitas Muslim, saya melepaskan setiap rasisme yang masih tersisa di dalam diri saya.
Saya juga meninggalkan kehidupan lama saya di bisnis pertunjukan.
Pergi haji dan umrah adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya. Melihat keragaman yang indah dari orang-orang yang semuanya menyembah Tuhan sungguh menakjubkan.
Merenungkan sejarah komunitas manusia dari Nabi Adam pertama, Nabi Ibrahim, bapak dari tiga agama utama dunia, dan Nabi kita tercinta Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam benar-benar merendahkan hati saya.
Demikianlan kisah perjalan Maik Jahnke mengenal Islam. Ia kemudian berpesan,
Bagi yang masih mencari, lihatlah ke langit. Lihatlah ciptaan yang menakjubkan ini. Lihatlah betapa sempurnanya segala sesuatu diciptakan. Dengarkan hatimu dan kamu akan menemukan Tuhan.
Kamu akan menemukan Islam. Kamu akan menemukan tujuan dalam hidup ini dan kamu akan menemukan kedamaian yang kamu butuhkan serta kepuasan yang selama ini kamu cari. Insya Allah. [Ln]