ChanelMuslim.com – Kisah kemenangan Umat Islam dalam Pertempuran Keresztes berlanjut dengan perkataan dari Sejarawan Muslim, Ibrahim Pacevi.
“Di bawah beberapa tempat, sekelompok besar tentara Kristen menyerang tenda tempat peti uang emas milik Bendahara Utsmani disimpan.
Mereka membunuh Janissary dan tentara kavaleri yang menjaga perbendaharaan pasukan.
Para prajurit Kristen naik ke peti harta karun berupa koin emas dan mengibarkan bendera salib mereka dan mulai menari di sekitar mereka,” tulisnya. (Dari Buku “Peçevi Tarihi”)
Baca Juga: Kisah Kemenangan Umat Islam di Pertempuran Keresztes (1)
Sultan Mehmed III Berencana untuk Mundur
Panglima Kaum Muslimin, Sultan Mehmed III yang berencana untuk mundur, meminta pendapat terlebih dahulu dari seorang Ulama bernama Syaikh Sa’duddin Efendi. Sang Syaikh pun menasihati agar Sultan harus melanjutkan perjuangan ini sampai akhir.
Mengindahkan nasihat ini, Sultan Mehmed III memerintahkan agar pertempuran dilanjutkan. Dalam Buku Târikh Ad Daulah Al Utsmaniyah karya Yilmaz Oztina Jilid 1 hal. 349, Syaikh Sa’duddin Efendi berkata pada Sultan Mehmed III, “Jangan sampai tentara melihat rajanya ketakutan.
Sungguh perjuangan ini harus berlanjut dan tak akan ada kekalahan. Aku yakin ruh Rasulullah sedang melihat mereka yang berjuang.”
Pada hari selanjutnya, pertempuran semakin berkecamuk. Pasukan dari tentara Austria telah mencapai tenda Sultan, yang dikelilingi oleh wazir dan para ulama.
Sementara itu, beberapa pasukan mencoba memasuki tenda Sultan, tentara-tentara Austria lainnya memecahkan diri dari pasukan, mencari barang jarahan dan menjarah alih-alih melanjutkan pertempuran.
Melihat posisi pasukan musuh yang mulai kacau balau, Pasukan Muslimin memanfaatkan kesempatan tersebut dengan bergerak membalas.
Semua elemen pasukan Muslimin mulai dari pengurus kuda Utsmaniyah, juru masak, pembuat tenda, dan penjaga unta membalas para penjarah dengan senjata apa pun yang dapat mereka temukan, seperti sendok, balok kayu, sampai palu untuk pembuatan tenda.
Baca Juga: Pertempuran Qadisiyah, Penentu Masa Depan Islam
Kemenangan Umat Islam
Pasukan Eropa pun terkejut dan mundur dalam kebingungan. Dengan aksi besar artileri, pasukan Utsmani memulai serangan besar-besaran ke arah musuh di depan dan mengepung tentara Austria-Transylvania, mengarahkan mereka ke titik terdesak.
Pada akhirnya, kemenangan Allah takdirkan untuk umat Islam dengan cara yang unik dan istimewa. Semua elemen, bahkan tukang masak ikut berjihad dengan sendok dan pancinya, pembuat tenda berjuang bahkan hanya berbekal balok kayu dan palu kecilnya, sehingga membuat Utsmani menang.
Sultan Mehmed III mengirim surat kemenangan ke Istanbul, menyampaikan berita tentang penaklukan Kastil Eger (Erlau) dan kemenangan di Pertempuran Keresztes.
Surat itu mencapai Istanbul pada bulan Oktober dan ada perayaan publik serta pertemuan publik yang diselenggarakan di kota.
Selama perayaan ini, empat kapal yang penuh dengan gula dikirim dari Mesir dan tiba di pelabuhan Istanbul, sehingga menambahkan manisnya berita kemenangan Utsmani.
Sahabat Muslim, dari kisah ini, kita dapat mengambil hikmah agar tidak cepat menyerah dalam perjuangan membela kebenaran, sesuai pesan Syaikh Sa’duddin Efendi kepada Sultan Mehmed III. [Cms]
Referensi :
(Tulisan ini juga mengambil sumber dari Yilmaz Oztina, Târikh Ad Daulah Al Utsmaniyah Jilid 1 hal. 436, Al Qarmani, Târikh Salathin Ali Utsman hal. 63-64, dan Mahmoud Abu Fadhl, Ma’rakah Hacova)