SEPERTI apa ucapan istigfar setelah shalat? Kalimat istigfar yang diucapkan setelah shalat redaksinya tidak dita’yin (ditentukan) oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, tidak pula oleh para sahabat dan tabiin.
Baca Juga: Yang Lupa dan Yang Beristigfar
Ucapan Istigfar Sesuai Shalat
Hadits menyebutkan kalimat istigfar secara umum tidak dibatasi astaghfirullah saja.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam beristigfar sebanyak tiga kali setiap kali selesai dari shalatnya…”
(HR. Muslim 591)
Ada beberapa redaksi istigfar yang disebutkan oleh para ulama,
1). Astaghfirullah, ini madzhabnya Al-Imam Al-Awza’i sebagaimana kelengkapan riwayat Muslim di atas dan kalimat istigfar ini yang paling ringkas.
2). Astaghfirullahal ‘adzhim atau astaghfirullahalladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum, ini madzhabnya sekelompok fuqaha.
3). Astaghfirullah wa atuubu ilaih, redaksi ini yang banyak dilafalkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam kesehariannya.
(Faedah Syaikh Shalih bin Abdillah Al-Ushaimi hafidzhahullah, Al-Baqiyat Ash-Shalihat minal Adzkar Ba’das Shalawat)
Dan maksud mengucapkan istigfar setelah shalat adalah memohon ampun kepada Allah atas kekurangan-kekurangan di dalam shalat kita dan kalimat istighfar itu sebagai penambalnya.
Tidak tepat jika yang diucapkan Alhamdulillah apalagi diiringi mengusap muka seperti yang dilakukan sebagian orang.
Mari jangan lupa untuk selalu beristigfar setelah shalat. Semoga istigfar kita tersebut menjadi penambal kekurangan ibadah kita.
Istigfar merupakan ucapan pendek yang mudah kita ucapkan. Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosa kita semua. Aamiinn. [Cms]
https://t.me/manhajulhaq