• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Tiga Tahapan Penulisan dan Pengumpulan Al-Qur’an

Juni 20, 2021
in Khazanah
Tiga Tahapan Penulisan dan Pengumpulan Al-Qur’an

(Foto: Pixabay/GLady)

221
SHARES
1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Penulisan dan pengumpulan Al-Qur’an terdiri dari tiga tahapan. Dimulai dari masa Nabi Muhammad sampai para sahabat. Akan tetapi, pengumpulan Al-Qur’an baru benar-benar dilakukan pada masa Khalifah Abu Bakar.

Baca Juga: LAZ Al Azhar Sumatera Barat Percepat Pembangunan Pondok Qur’an

Penulisan dan Pengumpulan Al-Qur’an pada Masa Rasulullah dan Abu Bakar

Dilansir channel telegram KisahIslami yang menerjemahkan dari Ushul fit Tafsir karya Syaikh Ibnu Utsaimin oleh Abu Utsman Kharisman, tahap pertama terjadi di masa Rasulullah.

Tahapan Pertama

Pada masa itu, belum terjadi pengumpulan Al-Qur’ karena pemanfaatan hafalan lebih banyak dilakukan dibandingkan tulisan karena kebanyakan pada masa itu memiliki kekuatan daya ingat (yang tinggi), kecepatan menghafal, dan sedikitnya orang yang bisa menulis serta sedikitnya media untuk menulis.

Oleh sebab itu, pada tahapan ini Al-Qur’an belum dikumpulkan menjadi sebuah mushaf. Biasanya, orang yang mendengar ayat, maka akan langsung menghafalnya atau menuliskannya di pelepah kurma, lembaran kulit, dan permukaan batu, tulang belikat (unta).

Saat itu, para penghafal al-Quran jumlahnya sangat banyak. Dalam Shahih Al-Bukhari dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu alaihi wasallam mengutus 70 orang yang disebut dengan Al-Qurro’ (para penghafal Al-Qur’an)

Kemudian, mereka dihadang oleh sekelompok orang dari 2 kampung Bani Sulaim, Ri’il dan Dzakwaan di dekat Sumur Ma’unah, sehingga mereka terbunuh.

Tahapan Kedua

Tahap ini terjadi pada masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar di tahun ke-12 Hijriyah. Saat itu, penyebabnya adalah terbunuhnya sejumlah besar para penghafal Al-Qur’an dalam pertempuran Yamamah, seperti Salim Maula Hudzaifah, salah seorang yang (kaum muslimin) diperintahkan Nabi untuk mengambil (ilmu bacaan) Al-Qur’an darinya.

Kemudian Abu Bakar pun memerintahkan pengumpulan Al-Qur’an dilakukan agar Al-Qur’an tidak menjadi hilang.

Dalam Shahih Al-Bukhari, Umar bin Khattab mengusulkan kepada Abu Bakar untuk mengumpulkan Al-Qur’an setelah pertempuran Yamamah.

Awalnya, Abu Bakar diam (tidak menanggapi) kerana perasaan wara’ (dalam dirinya). Namun, terus menerus Umar mengulanginya, hingga Allah membukakan dada Abu Bakar (untuk menerima usulan itu).

Beliau pun mengutus seseorang untuk memanggil Zaid bin Tsabit untuk menemuinya.

Abu Bakar berkata (kepada Zaid bin Tsabit), “Sesungguhnya engkau adalah seorang pemuda yang cerdas. Kami tidak meragukanmu. Engkau telah menulis wahyu untuk Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Carilah (selidikilah) Al-Qur’an dan kumpulkan.”

Zaid berkata, “Aku pun kemudian melakukan penelitian terhadap Al-Qur’an dan mengumpulkannya dari (tulisan-tulisan yang ada di) pelepah-pelepah kurma dan hafalan orang-orang.”

Akhirnya, kumpulan itu menjadi mushaf yang berada di sisi Abu Bakar hingga Allah mewafatkannya. Kemudian, mushaf itu berada di Umar saat masih hidup dan berpindah ke Hafshah, putri Umar.

(Kisah ini) disebutkan dalam riwayat Al-Bukhari secara panjang lebar. [Cms]

(Bersambung pada bagian kedua)

Tags: abu bakarAli bin Abi ThalibPenulisan dan pengumpulan Al-Qur'anTiga tahapan penyatuan mushafUmar bin KhattabUtsman bin Affan
Previous Post

3 Jenis Masker Wajah Alami untuk Kulit Kering

Next Post

Kebahagiaan Itu Harus Kita Upayakan Sendiri

Next Post
kebahagiaan itu

Kebahagiaan Itu Harus Kita Upayakan Sendiri

Tutorial Make Up Bridesmaid ala Archangela Chelsea

Tutorial Make Up Bridesmaid ala Archangela Chelsea

Yuk Bersihkan Wajah dengan Masker Seledri

Yuk Bersihkan Wajah dengan Masker Seledri

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga