ChanelMuslim.com- Masjid al Haram sudah dikenal sejak masa Jahiliyah. Maka, penyebutan namanya bukan hal asing, sebab ka’bah dan sekitarnya adalah rumah pertama yang ada di muka bumi.
Sejarah awal berdirinya Ka’bah
Oleh Ustaz Farid Numan Hasan Hafizhaullah
Ibnu Umar Radhiallahu ‘anhuma bercerita tentang ayahnya:
أَنَّ عُمَرَ، قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي نَذَرْتُ فِي الجَاهِلِيَّةِ أَنْ أَعْتَكِفَ لَيْلَةً فِي المَسْجِدِ الحَرَامِ، قَالَ: أَوْفِ بِنَذْرِكَ
Bahwasanya Umar Radhiallahu ‘Anhu berkata: “Wahai Rasulullah, aku pernah bernadzar pada masa jahiliyah untuk beri’tikaf malam hari di masjidil haram.” Beliau bersabda: “Penuhi nadzarmu!” (HR. Al-Bukhari No. 6697)
Abu Dzar Radhiallahu Anhu bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam:
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلَ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً
“Wahai Rasulullah, masjid apa yang dibangun pertama kali di muka bumi?”
Beliau menjawab: “Masjid al Haram.”
Aku (Abu Dzar) berkata: “lalu apa lagi?”
Beliau menjawab: “Masjid al Aqsha.”
Aku bertanya lagi: “Berapa lama jarak keduanya?”
Beliau menjawab: ” Empat puluh tahun.”
(HR. Bukhari No. 3186, Muslim No. 520).
Baca Juga : Saudi Renovasi Masjid Qafar Bersejarah di Hail
Penjelasan:
Yang dimaksud “di bangun” dalam hadits ini adalah fondasi dari kedua masjid itu. Sebab jika makna keduanya adalah masjid yang utuh, maka ada yang janggal menurut sebagian ulama.
Berkata Imam Ibnul Jauzi Rahimahullah – seperti yang dikutip Al Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah:
فيه إشكال، لأن إبراهيم بنى الكعبة وسليمان بنى بيت المقدس وبينهما أكثر من ألف سنة انتهى
“Dalam hadits ini terdapat musykil (janggal), karena Ibrahim membangun Ka’bah dan Sulaiman membangun Baitul Maqdis, padahal antara keduanya (Ibrahim dan Sulaiman ‘Alaihimasalam) terpaut jarak lebih dari seribu tahun. Selesai. (Fathul Bari, 6/408)
Kemusykilan ini dijawab oleh Imam Ibnu Al Jauzi dengan jawaban yang memuaskan. Katanya:
“Jawabannya adalah bahwa isyaratnya menunjukkan yang dibangun adalah fondasinya masjid, Ibrahim bukanlah yang pertama membangun Kabah, dan Sulaiman bukanlah yang pertama kali membangun Baitul Maqdis. Kami telah meriwayatkan bahwa yang pertama kali membangun Kabah adalah Adam, kemudian anak-anaknya menyebar di muka bumi. Maka, boleh jadi sebagian mereka membangun Baitul Maqdis, kemudian Ibrahim yang membangun Ka’bah menurut Nash Al Quran.” (Ibid)
Baca Juga : Pemimpin Muda dalam Sejarah Islam
Imam Al Qurthubi Rahimahullah juga mengatakan hal yang sama:
وكذا قال القرطبي: إن الحديث لا يدل على أن إبراهيم وسليمان لما بنيا المسجدين ابتدا وضعهما لهما، بل ذلك تجديد لما كان أسسه غيرهما
Demikian juga yang dikatakan oleh Al Qurthubi: sesungguhnya hadits ini tidaklah menunjukkan bahwa Ibrahim dan Sulaiman ketika mereka berdua membangun dua masjid sebagai yang mengawali, tetapi mereka hanya memperbarui apa-apa yang telah difondasikan oleh selain mereka berdua. (Ibid) Wallahu A’lam
[Ind/Wld].