• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Nasihat Berharga untuk Para Wanita, Teladan Sosok Aisyah

September 18, 2022
in Khazanah
Agar Ibu Rumah Tangga Terhindari Tindak Pidana

Foto: Ilustrasi wanita (Unsplash)

105
SHARES
806
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ADA sebuah nasihat berharga untuk para wanita. Nasihat ini dikatakan oleh Al-‘Allamah Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah. Beliau membahas tentang istri Rasulullah, Aisyah.

Baca Juga: Teman yang Baik itu Menasihati

Nasihat Berharga untuk Para Wanita, Teladan Sosok Aisyah

Beliau berkata,

هل تعلمين أن عائشة -رضي الله عنها- لم تنجب ولم يكن لها ذرية، ومع ذلك لم يوجد أثر في كتب السنة النبوية أن عائشة قالت: يا رسول الله إدع الله لي بالذرية!!

Tidakkah engkau mengetahui bahwa Aisyah radhiyallahu ‘anha adalah wanita yang tidak memiliki keturunan?

Meski demikian, tidak terdapat satupun atsar (riwayat) di dalam kitab-kitab para ulama yang menyebutkan bahwa Aisyah pernah berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar aku mendapatkan keturunan.”

وهل تعلمين أن النبي -صلى الله عليه وسلم- مات عنها وعمرها ١٨ سنة، وكان شديد الحب لها، وكانت شديدة الغيرة، أي عاشت بعده ٤٧ سنة، ومع ذلك لم تتحسر على الزواج!!

Tidakkah engkau mengetahui bahwa Rasulullah wafat saat Aisyah berumur 18 tahun? Rasulullah sangat mencintai beliau.

Beliau sendiri adalah wanita yang memiliki rasa cemburu yang besar. Beliau hidup 47 tahun setelah wafatnya Rasulullah. Meski demikian, beliau tidak pernah menyesali pernikahannya dengan Nabi.

لكنها إشتغلت بالعلم والعبادة
وكانت معلمة ومثقفة ومفتيه لكبار الصحابة.
لن تتوقف الحياة على الإنجاب.
ولا على الزواج. ولا على البيت.
ولا على الضرة -الزوجة الثانية-، ولا على المال، ولا على موت الوالدين، أو فقد الأبناء.

Akan tetapi, beliau sibuk dengan ilmu dan ibadah. Beliau juga adalah wanita yang menjadi pengajar, pendidik, dan ahli fatwa bagi para sahabat.

Hidup tidak boleh berhenti karena tidak memiliki keturunan, kematian suami, keadaan rumah, adanya istri kedua, kehilangan harta, kematian orang tua, dan kehilangan anak yang disayangi.

ما أخذ الله شيئًا إلا وعوض خيرًا منه، والدنيا دار ابتلاء لم تكمل لأحد أبدًا

Tidaklah Allah mengambil suatu pemberian, melainkan Allah mengganti dengan yang lebih baik.

Dunia ini adalah tempat ujian dan cobaan, selamanya tidak akan pernah sempurna bagi siapapun.

إملئي قلبك بالإيمان والرضا وحسن الظن بالله، ووقتك بطلب العلم والعمل في كل ما ينفع نفسك ومجتمعك.

Penuhilah hatimu dengan iman, ridha, dan prasangka baik kepada Allah. Penuhilah waktumu untuk menuntut ilmu dan mengamalkan segala yang bermanfaat bagi dirimu dan masyarakat.

اجعلي الصبر زادك، والقرآن صاحبك: ﴿مَا أَنْزَلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لِتَشْقَى﴾.

Jadikanlah sabar sebagai bekalmu. Jadikanlah Al-Qur’an sebagai kitab yang selalu menyertaimu.

“Tidaklah Kami menurunkan Al-Qur’an kepadamu agar engkau merasa berat”

لاينبغي للإنسان أن يكون فارغًا؛ لأن الشيطان يتسلط عليه بخواطر السوء، فخير له أن يشغل نفسه بما ينفعه كي لاتشغله نفسه بما يضره.

Seseorang tidak sepantasnya memiliki waktu kosong. Sebab, setan akan menguasai dirinya dengan membisikkan pikiran-pikiran jelek.

Yang lebih baik adalah menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang bermanfaat agar jiwanya tidak sibuk dengan hal-hal yang memudaratkannya.

ختامًا
أنصح المرأة الصالحة أن تحرص على مجالسة النساء الصالحات فإنها بهذا تزداد إيمانًا وتزداد علمًا وتزداد بصيرة.

Terakhir, aku menasehatkan kepada wanita salehah agar bersemangat untuk bermajelis dengan wanita-wanita salehah. Sebab, dengan ini, akan bertambah iman dan ilmunya.

Gharatul Asyrithah, no. 474

[Cms]

http://telegram.me/ForumSalafy

Tags: Nasihat berharga untuk para wanitaTeladan sosok aisyah
Previous Post

Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak

Next Post

Macam-Macam Syafaat

Next Post
Bertaubatlah setiap Pagi dan Sore

Macam-Macam Syafaat

Tidak Memberatkan Beban Suami dengan Tuntutan di Luar Kemampuan

Tidak Memberatkan Beban Suami dengan Tuntutan di Luar Kemampuan

Sikap Suami dan Istri di Saat Ekonomi Terpuruk

Sikap Suami dan Istri di Saat Ekonomi Terpuruk

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga