Mendengar lantunan ayat-ayat al-Qur’an kini bisa dengan mudahnya kita lakukan melalui berbagai media. Namun berbeda dengan puluhan tahun yang lalu, dimana masyarakat dunia mendengarkan berita dan informasi apapun melalui televisi dan radio. Dan untuk pertama kalinya di tahun 1934 radio Mesia pertama kalinya menyiarkan lantunan ayat-ayat al-Quran yang dibacakan oleh Muhammad Rafat.
Dilansir dari iqna.ir, setelah keluar fatwa dari Syekh al-Azhar yang memperbolehkan untuk menyiarkan al-Quran dari radio. Muhammad diminta untuk menjadi qari media pertama. Surah al-Fath dipilih untuk dibacakan pertama kalinya di radio Mesir.
Baca Juga: Qari Internasional Asal Aceh Diundang Erdogan ke Turki
Qari Radio Pertama di Dunia
Tidak terbatas sampai di negeri Mesir, radio Inggris juga tertarik untuk merekam lantunan al-Qur’an surah Hud oleh Muhammad Rafat. Hingga saat ini kaset audionya menjadi salah satu kebanggaan British Museum.
Radio dunia lainnya, termasuk Radio Berlin, London, dan Paris, memulai program berbahasa Arab mereka selama Perang Dunia Kedua dengan pembacaan Syekh Muhammad Rafat.
Syekh Muhammad Rafat, selain kemampuannya yang luar biasa untuk menyelaraskan suara dengan ayat-ayat Alquran, dianggap “Sayyid Pengumandang Azan” dan sejumlah besar orang masuk Islam setelah mendengar azan Syekh Muhammad Rafat.
Muhammad tertarik membaca al-Quran sedari kecil. Ia mengikuti jalan keluarganya, dan terutama ayahnya, dalam belajar al-Quran.
Pada usia lima tahun, ayahnya membawanya ke Masjid Fadhil Basha, dan sebelum dia berusia 10 tahun, Muhammad menghafal seluruh al-Quran.
Suatu hari saat ia mentilawah di salah satu masjid Mesir, ia mengalami sesak nafas namun ia terus berusaha melanjutkan bacaannya. Karena tidak berhasil ia turun dari mimbar dengan sedih.
Ini merupakan kejadian pahit yang membuat para hadirin menangis. Setelah itu, syekh tidak bisa lagi mentilawah. [Ln]