ChanelMuslim.com–Ustazah Euis Sufi Jatiningsih yang akrab dikenal dengan Ustazah Sufi memberikan ceramah di salah satu majelis taklim ibu-ibu yang bertempat di Mafaqu Center Jln. Gajah Mada 1 Blok B8 No. 07 Cimanggu Permai, Bogor yang diselenggarakan oleh korsa kelas 1C (para wali murid SDITA El-Makmur Bogor) yang diadakan setiap bulan (ta’lim rutin). Beliau menyampaikan materi bertema “Mendidik Anak dengan Cinta di Era Milenial” mulai pukul 10.00 – 12.00 WIB.
Ustazah Sufi menceritakan pergaulan Indonesia saat ini khususnya di dunia anak baik anak-anak atau pun remaja. LGBT merajalela, pecandu seks semakin bertambah apalagi dengan teknologi yang semakin canggih tepatnya di era milenial ini gadget, internet sudah tidak asing lagi bagi hampir semua masyarakat dari kalangan anak-anak hingga orang tua. Dalam memasuki era milenial ini semakin dibutuhkannya peran orang tua, khususnya ibu, karena semakin banyak pula tantangan dalam mendidik anak pada era milenial.
[gambar1]
Lebih lanjut, Ustazah Sufi menegaskan, pada era milenial ini gadget semakin menyebar luas, dunia online semakin cerdas dan canggih banyak pula orang/ perusahaan-perusahaan yang menyalahgunakannya. Dengan memasuki hal-hal sensitif, pornografi di dunia online bahkan dari game online pun ada saja virus “P” yang diselipkan untuk merusak generasi.
“Virus P (pornografi) atau narkolina (narkoba lewat mata) lebih bahaya di banding narkoba karena jika narkoba orang kecanduan dapat hilang setelah menjalankan terapi 1-2 tahun, sedangkan narkolina sampe kapan pun memori masih tetap ada naudzubillah,” ujar Ustazah Sufi, dalam ceramahnya, Selasa (19/02/2019).
[gambar2]
Ustazah Sufi memaparkan ciri-ciri anak yang sudah terkena virus “P” yaitu ia mulai suka menyendiri, keluar hormon Dopamen yaitu yang membuat seseorang merasa bahagia (fly). Kedua, hormon Eksitosin yaitu jika seseorang telah menonton atau melakukan akan ada rasa ingin lagi dan mencari yang lebih dari sebelumnya atau kecanduan yang dapat mengubah titik fokus seseorang.
“Jika 2 hormon itu telah keluar akan mengakibatkan Frekontalprofex yaitu bagian tengah antara dua alis sampe tengah kepala atas yaitu otak bagian depan (manajer otak) yang mengambil keputusan, pertimbangan dari sebab akibat misal: main, belajar atau berhenti nonton atau lanjut nonton,” jelas Ustazah Sufi dalam ceramahnya.
Dari semua tantangan-tantangan yang telah disampaikan, Ustazah Sufi memberi cara dan strategi untuk menaggulangi masalah tersebut dalam mendidik anak dengan penuh cinta di era milenial ini.
“Pertama, kuatkan aqidah dan ihsan pada anak dengan proses yang panjang dari sejak anak di dalam kandungan sampai anak tumbuh remaja dan dewasa, menanamkan pada diri anak bahwa Allah Maha Melihat, Maha menghisab Maha mengikuti, itu yang harus diyakinkan dengan cara yang sederhana sampai yang konseptual untuk remaja. Contoh, sebelum makan dianjurkan untuk membaca basmalah karena sesungguhnya lauk pauk ini dari Allah swt, saat memakai baju Alhamdulillah masih diberi anggota tubuh yang lengkap oleh Allah. Dengan komunikasi sederhana itu maka anak akan merasa bahwa setiap episode kehidupannya itu tidak boleh lepas dari mengingat Allah,” jelas Ustazah Sufi.
Kedua, berdoalah selalu yang terbaik untuk anak dan keluarga. Ketiga, sharing dengan anak, ajak berkomunikasi dengan baik dan membuat anak nyaman dengan menampung keluh kesah dalam kehidupannya lalu beri nasihat dan arahan. Keempat, kerja sama dengan suami.
Penceramah yang sangat menginspirasi ini mengajak para jamaah ibu yang hadir untuk menguatkan hubungan kita dengan Allah dan selalu mendoakan anak-anaknya sesuai ayat alquran agar menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah, qurrata ‘ayun, pandai shalat. Bahkan beliau mengajak jamaah untuk menghafal firman Allah dalam surat Ibrahim ayat 35 karena kita tidak hanya mendoakan subjek anak, tapi yang didoakan juga negara untuk menjamin aqidah anak-anak.
Ustazah Dra. Euis Sufi Jatiningsih, penceramah di beberapa majlis ta’lim, biro jaringan lembaga kewanitaan DPD PKS Kota Bogor dan kepala sekolah TKQA Baitussalam. Kini beliau mencalonkan dirinya sebagai calon anggota DPRD Kota Bogor Daerah Pemilihan Bogor Barat.[ind/Farah]