• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Lima Adab Melaksanakan Ibadah Haji

April 22, 2024
in Khazanah, Umum
Lima Adab Melaksanakan Ibadah Haji

Foto: Pixabay

83
SHARES
637
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

Ibadah haji tidak lama lagi akan berlangsung. Pemerintah telah membicarakan keberangkatan para pelaksana ibadah haji akhir-akhir ini. Maka dari itu, bagi kamu yang hendak pergi berhaji sudah sepatutnya memahami adab melaksanakan ibadah haji agar dapat meraih ibadah haji yang mabrur. Berikut ini diringkas dari buku Tazkiyatun Nafs karya Said Hawwa:

1. Uang yang halal

Uang yang dipakai untuk ibadah haji hendaklah berasal dari jerih payah yang hal, atau pemberian yang halal. Sehingga saat haji kita bisa tenang dan mampu memusatkan perhatian kepada Allah.

Baca Juga: Ibadah Haji Pasca Pandemi

Lima Adab Melaksanakan Ibadah Haji

2. Memperbanyak perbekalan untuk berbagi

Membawa bekal untuk berbagi menjadi salah satu adab berhaji. Dengan demikian, kita akan menciptakan iklim haji yang ramah dan bersahabat. Berinfak secara adil dan tidak pelit bukanlah suatu pemborosan.

Mengelurkan infak satu dirham di jalan Allah dapat dilipatgandakan pahalanya menjadi 700 dirham.

Ibnu Umar pernah berkata: “Termasuk kedermawanan seseorang ialah kebaikan bekalnya dalam perjalanan.”

3. Menjaga lisan dari perkataan buruk

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “Haji yang mabrur tidak punya balasan kecuali surga.” Dikatakan kepadanya, “Wahai Rasulullah, apa kemabruran haji itu?” Nabi menjawab, “perkataan yang baik dan memberikan makanan.”

Beberapa istilah terkait perkataan buruk yang harus dihindari saat haji. Meskipun ini juga tidak boleh dilakukan selain haji, yaitu: rafats, fusuq, dan jidal.

Rafats ialah merayu wanita, bercumbu, berbicara seputar dorongan seksual yang dilarang saat prosesi ibadah haji.

Fusuq adalah sebutan bagi setiap pelanggaran akan ketaatan kepada Allah. Sedangkan jidal adalah berlebih-lebihan dalam bertengkar dan perbantahan sehingga dapat menimbulkan antipati dan mengacaukan perhatian.

Semua ini bertentangan dengan perintah Rasulullah dalam hadis di atas untuk berkata yang baik. Dengan mengeluarkan kata-kata yang buruk dapat mencegah kita dari kemabruran haji.

4. Menyembelih kurban untuk mendekatkan diri kepada Allah

Mendekatkan diri kepada Allah bisa dilakukan dengan cara menyembelih kurban meskipun bukan suatu kewajiban. Selain itu, usahakanlah agar bintang kurbannya berharga mahal serta bagus,

Saat membeli hewan kurban hendaklah tidak menawarnya, sebagaimana dicontohkan oleh para sahabat serta tabi’in.

Mereka biasa mempermahal tiga hal dan tidak melakukan tawar menawar dalam ketiganya, yaitu: binatang hadyu, binatang kurban, dan budak. Karena yang paling utama dari ketiga hal itu adalah yang paling mahal harganya dan yang paling berharga di sisi pemiliknya.

Yang menjadi tujuan utama dari kurban bukanlah dagingnya, melainkan penyucian diri dari sifat kikir dan menghiasai jiwa dengan keindahan pengagungan kepada Allah.

5. Tidak berat hati dalam mengeluarkan biaya

Seseorang hendaklah merasa senang dan ridha ketika mengeluarkan semua biaya baik infak maupun pembelian binatang kurban, juga kerugian dan musibah yang mungkin menimpa harta atau badannya.

Kesulitan saat ibadah haji senilai dengan kesulitan yang di hadapi di jalan jihad, dimana setiap penderitaan dan kerugian yang dialaminya mendapat pahala. Tidak ada sesuatupun yang hilang sia-sia di sisi Allah.

Itulah lima adab yang harus kamu perhatikan saat melaksanakan ibadah haji. Semoga bermanfaat. [Ln]

 

Tags: Haji Setelah Tertunda PandemiLima Adab Melaksanakan Ibadah Haji
Previous Post

Hari Kartini, Mengenal 4 Pahlawan Berhijab asal Indonesia

Next Post

Tiga Cara Mengetahui Undertone Pada Kulit

Next Post
Tiga Cara Mengetahui Undertone Pada Kulit

Tiga Cara Mengetahui Undertone Pada Kulit

5 Manfaat Konsumsi Daun Pandan Bagi Kesehatan

5 Manfaat Konsumsi Daun Pandan Bagi Kesehatan

pejuang wanita

Pejuang Wanita Indonesia, Apa Cuma Kartini Saja?

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga