ChanelMuslim.com – Lelaki Tua dan Seutas Tali
Kewajiban setiap muslim laki-laki ke Masjid merupakan suatu keharusan tidak bisa tidak. Tetapi perkembangan zaman telah melenakan umat muslim dan sering melalaikan panggilan azan.
Azan seakan disetarakan dengan nyanyian musik yang sering mereka dengarkan mengisi waktu. Naudzu billahi min zalik.
Tahukah para pemuda kisah “Lelaki Tua dan Seutas Tali”?
Baca Juga: Abu Dzar, Lelaki dari Ghifar yang Melakukan Perjalanan Panjang
Lelaki Tua dan Seutas Tali
Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad Al-Badr – hafidzahullah- berkata:
Di sebuah desa kecil di timur Madinah saya melihat seutas tali memanjang dari sebuah rumah hingga pintu sebuah masjid, sayapun bertanya perihal tali itu, lalu seseorang menjawab, “rumah itu merupakan tempat tinggal seorang lelaki yang sudah tua renta dan buta, dia tidak memiliki penuntun (untuk mengantarkannya ke Masjid pent.), Dia berpegangan pada tali ini setiap waktu sholat untuk menuju masjid dan juga saat kembali dari masjid.”
Lalu bagaimana dengan kondisi para pemuda yang sehat, kuat,
dan masih bisa melihat (namun tidak mau sholat di Masjid..?
pent.) Sumber: al-badr net
Hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim, yang berbunyi,
“Seorang lelaki buta menjumpai Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan dia berkata, ‘Wahai Rasulullah, sungguh aku tidak memiliki seorang penuntun yang bisa menuntunku berjalan ke mesjid.’ Kemudian ia memohon kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam agar diberikan keringanan sehingga dia boleh shalat di rumahnya, lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membolehkannya. Ketika orang tersebut berpaling pergi, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggilnya dan berkata, ‘Apakah kamu mendengar azan shalat?’ Ia menjawab, ‘Iya.’ Beliau pun menyatakan, ‘Maka datangilah!’”
________________
Aan Chandra Thalib Mahasiswa Fakultas Syariah Universitas
Islam Madinah
(Sumber : Facebook Di Kota Nabi)