APAKAH kamu menjalani hidup dengan roadmap kehidupan yang benar? Ustaz K.H. Amang Syafrudin menjelaskan mengenai hal ini saat mengisi ceramah di rumah Mam Fifi P. Jubilea, Komplek Billymoon, Jakarta Timur, 01 April 2024.
Ustaz Amang pada awalnya menjelaskan tentang dunia milik empat golongan, yaitu sebagai berikut.
1. Mereka yang diberikan rezeki dengan harta dan Ilmu, yang dilakukan adalah bersyukur, bersilaturahim, menjaga orang di sekitarnya, menunaikan shodaqoh, waqaf, dsb, menghabiskan dengan cara yang bermanfaat.
2. Mereka yang diberikan harta tapi tidak diberikan ilmu, yaitu mereka membelanjakan harta tidak mencerminkan kesyukuran dengan menghambur-hamburkan harta tanpa ada manfaat.
3. Adapula mereka yang diiberikan ilmu tapi tidak diberikan harta.
4. Serta mereka tidak diberikan harta dan juga tidak diberikan ilmu.
Dan kemenangan sesungguhnya adalah ketika kita mampu menjadi hamba Allah yang diwafatkan dalam husnul khotimah.
baca juga: 13 Catatan Perjalanan Haji yang Penting Diketahui Jemaah
Ketahui Roadmap Kehidupan agar Husnul Khotimah
Selanjutnya, Roadmap Kehidupan yang dijelaskan oleh Ustaz Amang Syafrudin yaitu sebagai berikut.
1. Keimanan adalah pondasi.
Pondasi harus kuat dan kokoh, karena salah satu dasar dari sebuah bangunan, anugerah ini tidak boleh putus sepanjang hayat. Itu yang harus kita minta kepada Allah. Jangan cabut keimanan.
Keimanan itu seperti pohon yang bagus, akarnya kuat dan pohonnya menjulang dan menghasilkan buah.
Kata dan ilmu harus punya epistimologi atau asal usul, asal usul atau dasarnya adalah dari Allah (Qur’an dan Hadits).
Allah Subhanahu wa taala tidak menyebut Adam sebagai jenisnya, manusia, tapi statusnya, yaitu sebagai Khalifah.
Tidak ada manusia primitif dalam Islam.
Karena Allah ajarkan kepada Adam adalah semua nama, semua benda, peristiwa, kejadian ada namanya, manusia sebelum ke bumi, transit dulu di surga, tempat kita kembali.
Surga itu cerminan peradaban tertinggi dalam kehidupan manusia.
Setiap saat kita harus tegak lurus kepada Allah, sebagai manusia banyak lalai dan menyimpang, maka perlu dikalibrasi atau arah atau timbangannya disesuaikan kembali.
Cara mengkalibarasi diri adalah dengan melakukan perintah Allah, misalnya sebagai berikut.
Sholat 5 waktu sebagai untuk tetap menghadap lurus kepada Allah
Orang beriman itu apabila disebut Allah, hatinya bergetar
Antara sholat ke sholat, Jumat ke Jumat, Ramadan ke Ramadan, umrah ke umrah adalah bentuk kalibrasi meluruskan kembali arah kepada Allah.
2. Taqwa (kinerja)
Taqwa menjadi tujuan, tujuan itu mengandung solusi, seperti masalah ada perbudakan atau penghambaan selain kepada Allah, terjadi penyimpangan dalam ibadah.
Semua ibadah menyelamatkan kita agar tidak menjadi budak dan hamba syaitan. Tapi menjadi hamba Allah, kita diseru untuk masuk menjadi golongan Allah dan hamba Allah, ibadah (menjadi hamba Allah).
Menjadikan Qur’an sebagai petunjuk untuk tetap mendapatkan hidayahnya.
3. Husnul Khotimah ini salah satu tujuan hidup kita, agar mendapatkan akhir yang baik.
Di akhir penjelasannya, Ustaz Amang juga memberikan tips mentadabburi ayat-ayat Allah, yaitu sebagai berikut.
1. Pahami kata demi kata
2. Hubungkan kata dengan ayat, kata dengan surah
3. Hubungkan kata dengan fakta.
Contoh tadabur kalimat bismillah, kata Bi dengan kata Allah. semua tidak menjadi tanpa hubungan, kata hubung bismilliah bi dengan Allah bi-ismi-Allah kenapa bismillah ada dalam setiap surat.
Karena dengan Nama Allah semua peristiwa terjadi, kita harus berfikir dengan terus mencari referensinya.[ind]
Kontributor: Azure