ChanelMuslim.com- Seorang mukmin senantiasa menyandarkan amal dalam hidupnya kepada yang disunnahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Termasuk setelah bangun dari tidur.
Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma ketika bermalam di rumah bibinya, Maimunah radhiyallahu ‘anha yang juga istri Nabi mendapatkan pelajaran bagaimana sunnah setelah bangun tidur.
Secara rinci, ulama yang juga keponakan Nabi ini menuturkan. Biasa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ketika bangun dari tidur, duduk sejenak.
Saat duduk itu, Nabi mengusap wajahnya dengan tangan. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wasallam membaca doa bangun tidur:
الحَمْدُ ِللهِ الَّذِي أَحْيَاناَ بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَ إِلَيْهِ النُّشُوْرُ
“Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kembali setelah Dia mematikan kami, dan hanya kepada-Nya kami akan dibangkitkan.”
Dalam duduk itu, Nabi juga membaca 10 ayat terakhir Surah Ali Imran. Ayat itu diawali dengan inna fii khalqis samaawati wal adrhi….
Dalam riwayat lain, Nabi kemudian mencuci tangan tiga kali. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ نَوْمِهِ، فَلَا يَغْمِسْ يَدَهُ فِي الْإِنَاءِ حَتَّى يَغْسِلَهَا ثَلَاثًا، فَإِنَّهُ لَا يَدْرِي أَيْنَ بَاتَتْ يَدُهُ
“Jika kalian bangun tidur maka janganlah mencelupkan tangannya ke dalam wadah, sebelum mencucinya 3 kali, karena dia tidak tahu dimana tangannya semalam berada.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Setelah itu, Nabi berkumur dan bersiwak. Kemudian, mencuci hidung.
Huzaifah radhiyallahu ‘anhu mengatakan,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ، يَشُوصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
Nabi Shollallahu’alaihi wassalam apabila bangun malam, beliau membersihkan mulutnya dengan bersiwak. (HR. Bukhari dan Muslim)
Membersihkan hidung dilakukan dengan menyedot air melalui lubang hidung, kemudian dikeluarkan lagi. Ini dilakukan sebanyak tiga kali.
Selain karena kebersihan, alasan lain dari membersihkan hidung seperti yang disampaikan Nabi adalah untuk mengusir setan. Hal ini karena setan bermalam di lubang hidung seseorang.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan,
إِذَا اسْتَيْقَظَ أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيَاشِيمِهِ
“Apabila kalian bangun tidur, bersihkanlah bagian dalam hidung tiga kali karena setan bermalam di rongga hidung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Semua langkah kebersihan yang dilakukan Nabi ini merupakan bagian dari wudhu. Karena Nabi selalu bangun di tengah malam untuk menunaikan qiyamul lail. [Mh]