IKATAN Islam dibahas oleh Ustadz Iman Santoso, Lc. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لَتُنتَقَضَنَّ عُرى الإسلامِ عُروةً عُروةً، فكُلَّما انتَقَضَت عُروةٌ تَشَبَّث النَّاسُ بالتي تليها، فأَوَّلُهنَّ نَقضًا الحُكمُ، وآخِرُهنَّ الصَّلاةُ
Ikatan Islam akan lepas satu persatu. Ketika satu ikatan lepas, maka manusia bergantung pada ikatan berikutnya. Ikatan yang pertama lepas adalah hukum dan yang terakhir adalah sholat. (HR Ahmad, At-Thabrani dan Ibnu Hibban dengan sanad yang shahih).
Hadits ini bagian dari nubuwat (berita kenabian) yang disampaikan oleh Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terkait kondisi umat Islam, dari mulai proses kejayaan menuju kejatuhan.
Prosesnya bahwa ajaran Islam yang diamalkan umat Islam satu persatu akan lepas atau tidak diamalkan, yang pertama lepas adalah hukum atau syariat Islam.
Maknanya, bahwa yang pertama lepas dari umat Islam adalah politik dan kekuasaan Islam, karena hukum Islam hanya dapat dilaksanakan secara komprehensif ketika ada kekuatan atau kekuasaan.
Sedangkan yang terakhir ditinggalkan oleh umat Islam adalah shalat, artinya ketika umat Islam sudah meninggalkan sholat berarti sudah meninggalkan ikatan Islam yang paling dasar.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kondisi inilah yang disebutkan dalam hadits berikut.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( بَدَأَ الإِسْلامُ غَرِيبًا ، وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا ، فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ )
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: Awal mula datangnya Islam itu asing dan akan kembali asing. Maka beruntunglah orang-orang yang asing. (HR. Muslim).
Ini bagian dari realitas umat Islam. Secara data, penganut muslim di dunia sudah mencapai 2 milyar lebih, tetapi dari angka itu berapa persen yang menunaikan atau menegakkan sholat. Wallahu a’lam.
Baca juga: Materi Kultum, Memperkokoh Ukhuwah
Ikatan Islam (1)
Namun dari sisi lain bahwa umat Islam juga akan meraih kebangkitan dan kejayaannya jika mereka kembali pada ajaran Islam, berpegang teguh pada Ikatan Islam, yaitu Tali Allah:
{ وَٱعۡتَصِمُواْ بِحَبۡلِ ٱللَّهِ جَمِيعٗا وَلَا تَفَرَّقُواْۚ … }
Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai. (Ali-Imran: 103).
Para ulama Tafsir, seperti Imam At-Tabari, Ibnu Katsir dan lainnya menyampaikan makna hablullah, yaitu janji Allah, agama Allah, Al-Qur’an, dan jemaah.
Artinya ketika umat Islam komitmen pada janji Allah, agama Allah, Al-Qur’an, dan jemaah maka kebangkitan dan kejayaan Islam akan diraih lagi.
Kejatuhan muslim dan kekuasaan Islam terjadi ketika mereka menjauh dari ajaran Islam, cenderung pada dunia, meninggalkan dakwah dan jihad.[Sdz]