SAHUR adalah waktu makan sebelum memulai puasa yang dijalankan pada bulan Ramadan. Sahur dianjurkan sebagai bagian dari sunnah Nabi Muhammad dan merupakan salah satu cara untuk mendapatkan kekuatan serta energi untuk menahan lapar dan haus sepanjang hari selama puasa.
Dikutip dari berbagai sumber, sahur dilaksanakan pada waktu sebelum subuh. Rentangnya dimulai dari sepertiga malam akhir hingga menjelang subuh.
Siang dari gelapnya malam yang terwujud dengan terbitnya fajar. Di Indonesia sendiri, ada yang namanya imsak yang artinya untuk mengingatkan umat Islam bahwa waktu sahur akan segera habis.
Biasanya, waktu imsak beriksar 10 menit sebelum adzan subuh tiba. Imsak juga sebagai pengingat, seseorang masih diperbolehkan untuk makan dan minum.
Berdasarkan Imam An Nawawi secara tegas mengatakan bahwa para ulama tidak berselisih apabila waktu subuh tiba dan masih ada makanan di mulut seseorang, maka ia harus memuntahkannya.
Setelah itu, orang tersebut boleh melanjutkan puasa, namun jika sengaja ditelan jika sudah waktu subuh maka puasanya batal.
Baca juga: Menjelaskan tentang Pentingnya Sahur kepada Anak-Anak
Hukumnya Sahur saat Adzan Subuh
Imam An Nawawi juga menjelaskan terdapat hadis yang membolehkan makan dan minum, tetapi hanya untuk adzan pertama bukan adzan kedua.
Pada zaman nabi dahulu adzan subuh dikumandangkan dua kali, pertama adzannya bilal sebelum masuknya waktu subuh dan kedua adzannya Ibnu Ummi Maktum ketika subuh tiba.
Bahwa bilal adzan pada waktu malam. Maka Rasulullah bersabda: “makan minumlah kalian sampai Ibnu Ummi Maktum adzan, karena dia tidak akan adzan kecuali setelah terbitnya fajar shadiq”, (HR Bukhari dan Muslim).
Secara umum, disarankan untuk menyelesaikan sahur sebelum adzan subuh berkumandang. Namun, jika seseorang masih dalam proses sahur saat adzan subuh disarankan untuk segera mengakhirinya dan mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah shalat subuh.
Niat dan usaha untuk menjalankan sunnah Nabi serta menjalankan puasa dengan sungguh-sungguh adalah yang utama dalam menjalani ibadah puasa Ramadan. [Din]