ChanelMuslim.com – Dari kata Al-Qadr, dari beberapa tafsir, ada empat makna yang terkandung dalam kata Al-Qadr. Apabila ingin mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar, maka mulailah semangat beribadah semenjak hari pertama Ramadan.
Baca Juga: Pagi Setelah Lailatul Qadar
Makna Al-Qadr adalah Penetapan
Hal tersebut disampaikan oleh K.H. Arif Zamhari dalam acara “Kajian Online Ramadan IISB” dengan tema “Tafsir-tafsir Ayat Al-Qur’an Tentang Ramadan dan Lailatul Qadar” pada Sabtu, (17/4/2021)
Acara tersebut diselenggarakan oleh Indonesian Islamic Society Brisbane (IISB).
Kata K.H. Arif, dijelaskan bahwa ada empat makna Al-Qadr yang dijelaskan dari beberapa tafsir.
“Pertama, penetapan. Maksudnya adalah malam Lailatul Qadar itu menjadi malam penetapan Allah atas perjalanan hidup manusia selama satu tahun,” jelas K.H. Arif.
Beliau pun menambahkan bahwa itulah sebabnya mengapa orang-orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar adalah orang yang mengalami perubahan dalam perjalanan hidupnya.
Kedua, pengaturan. Maksudnya adalah malam Lailatul Qadar menjadi salah satu strategi nabi guna mengajak manusia untuk melakukan kebaikan.
“Allah sengaja mengatur itu untuk mengajak orang-orang kepada kebaikan. Oleh sebab itu, perilaku nabi dalam mengajarkan Islam tidak pernah lepas dari petunjuk Allah,” ujarnya.
Ketiga, kemuliaan. Seperti yang diketahui, pada malam itulah Al-Qur’an diturunkan.
Oleh sebab itu, kalau manusia beribadah pada malam itu, maka akan mendapatkan kemuliaan yang berbeda dari malam-malam biasanya.
Baca Juga: Tiga Hal Berikut Ini Jadi Perhatian Utama Nabi di Sepuluh Hari Terakhir Ramadan
Hanya Mereka yang Siap yang akan Menerima
Keempat, bisa bermakna sempit.
Alasannya adalah karena saat itu, malaikat banyak yang turun ke bumi, sehingga bumi menjadi penuh dengan malaikat.
Namun, tidak perlu dipikirkan malaikat siapa saja yang turun.
Tugas kita hanyalah memaksimalkan ibadah untuk menggapai kemuliaan pada malam itu.
K.H. Arif juga menjelaskan bahwa orang-orang yang mendapatkan kemuliaan malam tersebut hanyalah orang-orang yang sudah siap menerimanya.
“Para pakar mengatakan Lailatul Qadar itu seperti tamu yang agung. Yang dinanti-nanti dan dijemput oleh semua orang. Namun, hanya orang yang betul-betul siap saja yang akan didatangi,” jelasnya.
IISB menyelenggarakan lima kajian online Ramadan pada Sabtu, (17/4/2021) dan Ahad (18/4/2021) dengan tema-tema yang berbeda terkait Ramadan.
Cara mengikutinya sangatlah mudah.
Cukup dengan mengunjungi www.kajian-iisb.com, maka para peserta bisa langsung memilih banner kajian yang mau diikuti.
Setelah diklik, maka akan diarahkan langsung ke dalam ruangan zoom meetingnya. [Ind/Camus]