• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 9 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Empat Hal yang Ditetapkan Saat Orang Masih di Perut Ibu

Agustus 11, 2022
in Khazanah
Tentang Ibadah Kita di Sisi Allah

Ilustrasi, foto: imb.org

78
SHARES
600
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

EMPAT hal yang ditetapkan untuk seseorang saat ia masih di perut ibu: rezekinya, ajalnya, amalnya, kesengsaraan atau bahagianya.

Dalam hadis sahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyampaikan. Bahwa, ada empat hal yang telah ditetapkan untuk seseorang saat ia masih di dalam kandungan.

“Setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari. Kemudian, menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari.

“Kemudian diutus malaikat lalu ditiupkan kepadanya ruh dan dia diperintah untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rezekinya, ajalnya, amalnya dan kesengsaraan atau kebahagiaan…” (HR. Bukhari Muslim)

Tentang Rezekinya

Berapa banyaknya rezeki seseorang sudah Allah tetapkan. Misalnya, berapa banyak jumlah makanan, minuman, oksigen, ilmu, keamanan, ketenangan, kesehatan, dan lainnya.

Tidaklah seseorang akan mati kecuali semua rezeki yang sudah ditetapkan itu sudah tercukupi semuanya.

Karena itu, tugas kita dalam hidup ini adalah doa dan ikhtiar. Kalau memang rezeki kita, pasti akan kita dapati. Kalau lepas, memang itu bukan rezeki kita.

Dengan begitu, tidak ada perasaan kecewa dan putus asa. Meski tidak didapatkan, setidaknya kita mendapat pahala doa dan ikhtiar tadi.

Tentang Ajal

Berapa usia kita, hal itu juga sudah ditetapkan Allah. Tak seorang pun yang tahu berapa lama ia akan hidup. Termasuk juga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Boleh-boleh saja ia meminta umur panjang, karena hal itu sebagai doa. Tapi, akhirnya menjadi keputusan Allah.

Tidak mesti tua mati duluan, dan yang muda mati belakangan. Tidak ada rumus matematika tentang kematian.

Karena itu, yang bisa kita lakukan adalah bersiap-siap kalau kematian datang. Yaitu dengan senantiasa mengisi hidup dengan amal soleh agar bisa meraih husnul khatimah atau akhir yang baik.

Tentang Amal

Amal atau perbuatan seseorang boleh jadi terkait dengan hal-hal di mana ia lahir dan besar. Tapi hal itu hanya sebagian dari apa yang menjadi kebiasaan atau nalar amal seseorang.

Misalnya, karena dia lahir dan tumbuh besar di pesantren, maka ia akan terbiasa beramal soleh. Begitu pun jika ia lahir dan tumbuh besar di tempat yang buruk.

Namun begitu, ketetapan Allah tentang amal seseorang bisa mengubah apa pun di luar nalar yang dimiliki manusia.

Boleh jadi ada hidayah Allah, dan tiba-tiba orang berubah dari non muslim menjadi muslim yang taat. Dan seterusnya.

Karena itu, jangan pernah merendahkan amal orang lain dan menganggap amal kitalah yang paling sempurna.

Selain itu, berdoalah kepada Allah agar selalu dibimbing ke jalan yang lurus. Dan inilah doa yang setidaknya kita baca sebanyak 17 kali setiap hari.

Tentang Sengsara atau Bahagia

Semua orang ingin hidup bahagia. Karena itulah orang melakukan ikhtiar dan doa.

Namun, jika akhirnya yang kita dapatkan kehidupan yang tidak enak, maka bersabarlah. Karena hal itu sudah Allah tetapkan.

Sifat ridha kepada Allah inilah yang kelak akan mengantarkan kita meraih ridha dari Allah. Yaitu, ketika Allah ridha dengan amal kita yang ala kadarnya.

Orang-orang yang akan masuk surga hanyalah yang memiliki keridhaan dari Allah. Allah ridha terhadap mereka. Dan, mereka pun ridha kepada Allah.

Jadi, jangan mengeluh dengan kenyataan pahit yang kita alami. Bersabarlah, semoga itu menjadi penghapus dosa.

Seberapa lama pun orang mengalami sengsara di dunia, tidak akan seberapa jika kelak ia akan mengalami bahagia di akhirat dalam surga Allah. [Mh]

 

 

Tags: iman pada takdirTakdir baik dan buruk
Previous Post

Jauhi Sifat Hasad

Next Post

Kisah Jabir bin Abdillah Menuntut Ilmu

Next Post
Kisah Jabir bin Abdillah Menuntut Ilmu

Kisah Jabir bin Abdillah Menuntut Ilmu

Adil lebih Dekat kepada Takwa

Kesetiaan Pemimpin Bersama Penduduknya

Jangan Melalaikan Kebutuhan Dunia dan Akhirat

11 Adab Muhasabah

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga