RASULULLAH ketika hendak bepergian, beliau memanjatkan doa agar perjalanannya diringankan. Seperti diketahui, Rasulullah sebagai seorang pemimpin negara dan sebagai Rasul tentu sangat sering bepergian.
Ada beberapa kebiasaan yang Rasulullah lakukan ketika hendak bepergian.
Baca Juga: Doa agar Anak Dilindungi dari Perbuatan Zina
Doa Rasulullah ketika Hendak Bepergian agar Perjalanan Diringankan Allah
“Dan dari Abdullah bin sarjis Radhiyallahu Anhu, ia berkata, ‘Apabila Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hendak bepergian, beliau berlindung dari beban perjalanan, bahaya yang mungkin menimpa, kekurangan setelah kecukupan, dan buruknya pemandangan dalam keluarga dan harta’.” (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)
Demikianlah kebiasaan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebelum mengadakan perjalanan.
Meskipun beliau adalah seorang Nabi yang selalu dilindungi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, namun beliau tetap saja berdoa keapda-Nya dan memohon perlindungan-Nya ketika hendak bepergian dari segala kemungkinan yang bisa saja terjadi atas kehendak-Nya.
Sebagaimana beliau juga selalu berdoa dan menyebut nama Allah dalam segala hal dan di setiap waktu.
“Berlindung dari beban perjalanan,” maksudnya yaitu kepada Allah dari beban yang berat. Dan jauhnya jarak yang ditempuh, dan dari panasnya terik matahari dan waktu siang serta dinginnya udara malam yang menusuk tulang.
“Bahaya yang mungkin menimpa,” karena biasanya orang yang bepergian itu membawa resiko.
Bisa jadi dia akan kehausan, kepanasan, kedinginan, kehabisan bekal, dicegat perampok, diterkam binatang buas, dan sebaginya.
“Kekurangan setelah kecukupan,” maksudnya yaitu jangan sempai sebelum berangkat bepergian mempunyai harta cukup, tetapi setalah pulang hartanya habis.
Sedangkan maksud dari “Buruknya pemandangan dalam keluarganya dan harta,” adalah agar jangan sampai terjadi hal-hal buruk menimpa keluarganya ataupun hartanya.
Bisa jadi ketika pulang kembali ke rumah, ternyata dia tidak mendapatkan keluarganya lengkap sebagaimana saat dia tinggalkan.
Atau mungkin hartanya dirampok orang atau rumahnya kebakaran pada saat dia sedang bepergian.
Hadits lain yang menyebutkan bahwa ketika hendak bepergian beliau bedoa dan memohon perlindungan kepada Allah, adalah sabda (doa) beliau berikut:
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kebaikan dan takwa kepada-Mu, seru perbuatan yang Engkau ridhai dalam perjalanan kami ini.
Ya Allah, ringankanlah perjalanan kami ini, dan dekatkanlah jarak yang jauh kepada kami. Engkau adalah kawan dalam perjalanan dan pengganti dalam keluarga.” (HR. Muslim)
“Memohon kebaikan dan takwa kepada-Mu,” maksudnya yaitu agar perjalanan ini penuh berkah dan mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan atau agar selamat sampai di tujuan dengan diiringi rasa takwa kepada-Nya.
“Perbuatan yang Engkau ridhai dalam perjalanan ini,” karena terkadang seseorang dapat tergoda untuk melakukan suatu perbuatan maksiat dalam perjalanannya.
Entah itu dikarenakan lama berpisah dengan keluarga ataupun mungkin dikarenakan jenuh dengan rutinitas dan beban perjalanan yang meletihkan.
“Ringankanlah perjalanan kami,” hal yang kurang lebih sama maksudnya dengan berlindung kepada Allah dari beban perjalanan.
Sedangkan “Dekatkanlah jarak yang jauh,” yakni permohonan agar perjalanan yang jauh serasa dekat dan masa yang lama tidak terasa lamanya.
Adapun maksud ‘Kawan dalam perjalanan,” karena Allah senantiasa bersama hamba-Nya di mana pun mereka berada.
“Pengganti dalam keluarga,” maksudnya yaitu menitipkan anggota keluarga kepada Allah agar mereka selalu dijaga selama dia tinggalkan bepergian.
Sahabat Muslim, semoga perjalanan kita selalu dilindungi oleh Allah. Aamiinn. [Cms]
(Sumber: 165 Kebiasaan Nabi, Abduh Zulfidar Akaha, Pustaka Al-Kautsar)