Chanelmuslim.com – Sepak terjang Abdullah bin Zubair di medan perang benar-benar luar biasa dan patut diacungi jempol. Namun, itu semua tidak bisa mengalahkan keluarbiasaannya ketika beribadah. Laki-laki yang punya lebih dari satu kebanggaan ini akan lebih mencengangkan kita manakala ia berada di barisan orang-orang yang sedang beribadah.
Pangkat, masa muda, harta, dan kekuatan tidak ada yang mampu menghalanginya melakukan ibadah. Berpuasa di siang hari dan melakukan qiyamullail di malam hari. Kekhusyu’annya di hadapan Allah benar-benar mencengangkan.
Baca Juga: Abdullah bin Zubair Bertahan Hingga Menggapai Syahid
Burungpun Bertengger di Punggung Abdullah bin Zubair
Pada suatu hari, Umar bin Abdul Aziz berkata kepada Ibnu Abi Mulaikah, “Ceritakan kepada kami kepri-badian Abdullah bin Zubair. ”
Dia menjawab, “Demi Allah, aku tidak pernah melihat orang seperti dia. Ketika sudah masuk dalam shalat, ia melupakan segala hal. Ketika ia ruku’ atau sujud, burung-burung kecil bertengger di punggung dan pundaknya. Karena saking lamanya ia sujud atau ruku’, burung-burung itu mengiranya sebongkah dinding atau tumpukan kain. Pernah, saat sedang shalat, sebuah batu manjaniq melesat tepat di depannya, namun ia tidak terpengaruh sama sekali. Bahkan, tidak merasakan keberadaan batu itu. la tidak memotong bacaannya atau mempercepat untuk ruku’.”
Kisah yang ditulis sejarah tentang ibadah Abdullah memang seperti dongeng. Puasanya, shalatnya, hajinya, semangatnya, kemuliaannya, qiyamullail yang dilakukannya setiap malam, sepanjang usianya, siang harinya yang diisi dengan puasa dan berjihad, keimanannya yang kokoh, dan takutnya kepada Allah, sungguh sangat luar biasa dan tidak ada yang menandingi.
Abdullah bin Abbas pernah ditanya tentang Abdullah bin Zubair, meskipun di antara keduanya ada perbedaan pendapat. Abdullah bin Abbas berkata, “la membaca Al-Quran dengan baik, mengikuti sunah Rasulullah, khusyu’ beribadah, puasa di siang hari karena takut kepada Allah, dan putra seorang pembela Rasulullah. Ibunya ialah Asma’ binti Abu Bakar ash-Shiddiq dan bibinya ialah Aisyah, istri Rasulullah. Orang yang tidak mengetahui keutamaannya adalah orang yang telah dibutakan Allah.”
Inilah karakteristik seorang pemuda muslim yang idaman. Memiliki ketangguhan dan juga keistiqomahan dalam beribadah.
Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Ithishom