BETAPA pentingnya ikhlas dalam beribadah. Dengan keikhlasan, kita dapat menjauhkan diri dari hal-hal yang menyebabkan amalan ibadah kita sia-sia. Tidak jarang, hati yang tidak ikhlas membuat ibadah kita tidak diterima oleh Allah.
Baca Juga: Kartika Putri Ikhlaskan Kepergian Sang Bunda: Tak Ada Air Mata di Atas Makam
Betapa Pentingnya Ikhlas dalam Beribadah
Asy-Syaikh Muhammad bin Ali bin Adam rahimahullah berkata,
فالمخلص في عباداته هو الذي يخلصها من شوائب الشرك والرياء، وذلك لا يتأتى له إلا بأن يكون الباعث له على عملها قصد التقرب إلى الله تعالى، وابتغاء ما عنده، فأما إذا كان الباعث عليها غير ذلك من أعراض الدنيا؛ فلا يكون عبادة، بل يكون معصية موبقة لصاحبها.
“Orang yang ikhlas di dalam ibadahnya adalah yang membersihkannya dari noda-noda kesyirikan dan riya.
Yang demikian itu tidaklah bisa dilakukan melainkan dengan dorongan dia dalam beramal adalah bertujuan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dan bertujuan mendapatkan apa yang ada di sisi-Nya.
Adapun apabila dorongan amal ibadahnya selain itu dari tujuan-tujuan dunia, maka tidaklah menjadi ibadah. Bahkan, menjadi maksiat yang akan membinasakan pelakunya.”
Sahabat Muslim, mari tingkatkan rasa ikhlas kita dalam beribadah. Semoga kita dijauhkan dari sifat riya. Aamiinn.
[Cms]
Sumber:
Al-Bahr al-Muhīth ats-Tsajjāj, jilid 22, hlm. 564.
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman ibnu Umar.
https://t.me/alfudhail