BERBUKA puasa merupakan momen yang ditunggu-tunggu bagi umat Islam setelah menahan lapar dan haus sepanjang hari dalam ibadah puasa. Berbuka bukan sekedar memuaskan rasa lapar dan haus, tetapi juga kesempatan untuk memperkuat ikatan keimanan dengan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Memasuki waktu magrib, umat Islam menjelankan ibadah puasa hendaknya menyegerakan berbuka tanpa menunda apapun. Anjuran yang diajarkan untuk segera membatalkan puasa ketika waktu magrib merupakan salah satu cara berbuka puasa sesuai dengan contoh Nabi yang bisa diamalkan.
Amalan lain yang perlu diperhatikan selayaknya yang telah diajarkan Nabi Muhammad agar mendapat keberkahan berbuka puasa, seperti berikut ini:
Menyegerakan berbuka dengan mengucapkan Basmallah
Saat magrib tiba, Nabi segera berbuka untuk membatalkan puasa sebelum melaksanakan shalat magrib. Nabi juga sambil membaca Bismillahi Awwalahu Wa Akhiratu karena hal itu termasuk perbuatan yang baik.
Dari Sahi bin Sa’ad radiyallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda “manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka “, (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 109).
Konsumsi kurna dengan jumlah yang ganjil
Nabi mengkonsumsi kurma dalam jumlah ganjil yaitu tiga atau lima, dengan jenis kurma basah. Jika tidak ada kurma basah maka bisa diganti dengan kurma kering. Apabila tidak ada kurma dapat minum madu atau makanan manis yang lain. Jika semua makanan manis itu tidak ada, sebatas minum air putih tiga kali tegukan saja sudah termasuk amalan baik.
Baca juga: Pentingnya Mandi Bersih sebelum Berpuasa di Bulan Ramadan
Berbuka Puasa dengan Contoh Nabi yang Bisa Kita Lakukan
Membaca doa buka puasa
Cara membuka puasa sesuai contoh Nabi yang bisa diamalkan selanjutnya yaitu membaca doa buka puasa pada umumnya.
“Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina”.
Artinya: “Ya Allah bagi-Mu aku berpuasa, atas rizki-Mu aku berbuka, dan kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal. Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan semua tetaplah pahala puasa, insya Allah Taala”.
Menunaikan shalat magrib
Setelah membatalkan puasa, Nabi melanjutkan untuk menunaikan shalat magrib terlebih dahulu. Anjuran shalat magrib sebelum makan besar ketika buka puasa ada dalam hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik RA:
“Rasulullah SAW biasanya berbuka puasa dengan menyantap beberapa buah kurma segar sebelum mendirikan salat Magrib. Dan bila tidak ada kurma segar maka beliau menyantap buah kurma kering, bila tidak ada kurma beliau meneguk beberapa teguk air”, (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Makan dan minum secukupnya
Makan dan minum secukupnya, tidak dianjurkan untuk berbuka dengan berlebihan, bermewah-mewahan. Jangan sampai menyisakan makanan dan minuman yang menimbulkan mubazir.
Dengan mengikuti contoh Nabi Muhammad dalam berbuka puasa, umat Islam dapat memperoleh manfaat dan kesehatan yang besar serta mendekatkan diri pada ajaran Islam yang benar. Berbuka puasa bukan hanya soal memuaskan rasa lapar, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperkuat ikatan dengan Allah. [Din]