ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim, kita bisa berbicara dengan orang lain sesuai dengan tingkat pemahamannya atau sesuai dengan tempatnya. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi kesalahpahaman, sehingga bisa menimbulkan fitnah dan membuat tersebarnya keburukan.
Baca Juga: Sinai, Negeri Mukjizat Tempat Allah Berbicara kepada Musa
Berbicara sesuai Tempatnya
Dilansir channel telegram Fawaid Kang Aswad, dari Aisyah radhiallahu’anha, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أنْزِلوا النَّاسَ مَنازِلَهم
“Tempatkanlah orang lain sesuai dengan posisinya yang sesuai” (HR. Abu Daud no. 4842. Dihasankan oleh Syu’aib Al Arnauth dalam Takhrij Sunan Abi Daud, didhaifkan Al Albani dalam Dha’if Sunan Abi Daud).
Ali bin Abi Thalib radhiallahu’anhu berkata:
حَدِّثُوا النَّاسَ، بما يَعْرِفُونَ أتُحِبُّونَ أنْ يُكَذَّبَ، اللَّهُ ورَسولُهُ
“Bicaralah kepada orang lain sesuai dengan apa yang mereka pahami. Apakah engkau ingin Allah dan Rasul-Nya didustakan?” (HR. Bukhari no. 127).
Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu juga berkata:
ما أنْتَ بمُحَدِّثٍ قَوْمًا حَدِيثًا لا تَبْلُغُهُ عُقُولُهُمْ، إلَّا كانَ لِبَعْضِهِمْ فِتْنَةً
“Tidaklah engkau berbicara dengan suatu kaum dengan suatu perkataan yang tidak bisa digapai oleh akal mereka, kecuali akan menjadi fitnah (kesesatan) bagi sebagian mereka.” (HR. Muslim dalam Muqaddimah-nya [hal. 5]).
Sahabat Muslim, dari hadits-hadits di atas kita bisa melihat bahwa berbicara sesuai tempatnya itu sangatlah penting untuk dilakukan untuk menghindari keburukan. Oleh sebab itu, berhati-hati dalam bicara bisa menyelamatkan kita. [Cms]