DISADARI atau tidak, kita sering melihat banyak orang yang melakukan dosa, tapi bisa-bisa saja menjadi sukses. Seolah-olah, dosa dan kesuksesan tidak ada kaitannya.
Baca Juga: Sedang Mengalami Istidraj
Banyak Dosa tapi Sukses
Namun, jangan pernah tertipu atau iri dengan hal tersebut karena sukses semacam itu hanyalah semu.
Ia seakan-akan sukses, padahal menabung penderitaan yang berlipat dan berkepanjangan.
Makin seorang jauh dari Allah, tapi mengapa ia makin makmur di dunia?
Itulah yang disebut sebagai istidraj. Allah mengulur untuknya. Allah beri limpahan nikmat yang terus berlipat seiring dengan kedurhakaannya, agar semakin bertumpuk dosanya, dan semakin besar azabnya di sisi Allah.
Ketika ia semakin berkubang dengan kemaksiatannya, makin lalailah ia, dan secara tiba-tiba Allah mengadzabnya.
Rasul shollallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا رَأَيْتَ اللَّهَ يُعْطِي الْعَبْدَ مِنْ الدُّنْيَا عَلَى مَعَاصِيهِ مَا يُحِبُّ فَإِنَّمَا هُوَ اسْتِدْرَاجٌ ثُمَّ تَلَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
{ فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ }
Jika engkau melihat Allah memberi bagian dari (kenikmatan) dunia kepada seseorang atas kemaksiatannya yang ia senangi, ketahuilah sesungguhnya itu adalah istidraj.
Kemudian, Rasul membaca firman Allah (yang artinya): “Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan pintu-pintu kesenangan untuk mereka.
Kami siksa mereka secara tiba-tiba, sehingga ketika itu mereka terdiam berputus asa. (Q.S al-An’aam:46)(H.R Ahmad).
[Cms]
Dikutip dari Buku “Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat.”
Al Ustaz Abu Utsman Kharisman Hafidzahullah.
http://telegram.me/alistiqomah