oleh: Dr. Tendy Yulisca Ramadin, S.Sn., M.T. (Dewan Pakar Aliansi Nasional Anti Syiah/ANNAS)
ChanelMuslim.com–Seorang ibu mencurahkan isi hatinya setelah mengetahui anak kesayangannya yang dimasukkan ke pesantren malah terjerumus dalam Sekte Penyembah Dajjal yang berasal dari lingkungan di sekitar pesantren. Bagaimana ceritanya? Dr. Tendy menulis kronologinya sebagai berikut.
Sekte Penyembah Dajjal itu Ada
Bismillaah…
Saya ingin sharing pengalaman karena saat ini banyak yang menganggapnya hanya sebuah isapan jempol belaka. Kisah ini mungkin dianggap suatu kebohongan, tapi saya yakin anak saya berkata jujur ingin cerita pengalamannya karena dia sudah bertobat.
Ini pengalaman anak sulung kami, laki-laki, N yang sudah tiada–rahimahullah, semoga kita bisa ambil ibrah dari kisahnya.
Saat sakitnya belum terlalu parah hingga masih bisa bercerita, dengan sungguh-sungguh katanya ingin curhat tentang pengalamannya yang buruk dan luar biasa..
Waktu itu N menjadi santri kelas 10 di sebuah SMK pesantren ternama di Bandung.
Saat sedang berkunjung ke rumah temannya, A, di perumahan dekat pesantren tersebut, ada X – teman dari A yang melakukan ‘atraksi’.
X tiba-tiba bisa memunculkan uang Rp2 juta dari saku kosongnya (sebelumnya, sakunya dikosongkan dulu disaksikan N & A), ajaibnya lagi semua uang dalam pecahan 50 ribu, semua tersusun rapi dilipat sedemikian rupa membentuk gambar segitiga. N memperlihatkan cara melipatnya kepada saya.
Lalu X menawarkan lagi, kalau ada yang mau punya motor, bisa didatangkan sekarang juga, bahkan diantar pemilik aslinya, kata X sambil tertawa. Ternyata X bisa datangkan harta milik orang lain yang sudah kena sihir.
X menawarkan, siapa yang mau ikut dia, ada ritualnya.. N tertarik, A tidak, takut.
N diajak X ke sebuah taman di tengah perumahan tersebut. Ada sebuah pohon besar, tiba-tiba mereka berdua bisa masuk ke dalam pohon tersebut, di dalamnya sudah banyak orang sedang berputar berkeliling..
N digiring ke tengah, tangan kanan kirinya dipegangi, lalu disuruh minum, ‘darah aborsi’ kata N.. Inilah ritual untuk jadi anggota penyembah Dajjal!
Saya shock istighfar berulang kali saat mendengar ini, saya kuatkan diri, sambil tanya terus – beneran ini..?? Demi Allaah benar, kata N..
Setelah masuk anggota sekte tersebut, N merasa tersiksa, dipantau terus, sering ada bisikan-bisikan berisik di telinganya: tidak boleh ke masjid, sedangkan N di pesantren wajib shalat berjamaah 5 waktu, juga tahajjud, ada guru pengawas.
Kalaupun shalat, tidak boleh membaca bacaan shalat, sedekapnya: tangan kiri harus di atas tangan kanan, saat tahiyat jarinya juga beda: telunjuk dan kelingkingnya yang dikeluarkan. Kalau ke masjid badannya terasa kepanasan..
Ya Allaah, hancur hati saya mendengarnya, kasihan anakku..
Ada lagi yang ajaib, N bisa melihat dari jauh, bisa tahu ada orang yang mau mencuri di sebuah toko dekat pesantren, lalu N lari dengan sangat kencang, memegang tangan pencuri tersebut, tiba-tiba pencuri menusukkan benda tajam ke perut N, tapi N kebal.
N & pencuri sama-sama terkejut, kemudian pencuri minta ampun sambil jongkok, ada beberapa orang yang menyaksikan, pencuri disuruh pergi oleh N.
Lama-lama N tidak betah ikut sekte ini, ingin keluar. Kata X tidak boleh karena akan dibunuh, kecuali pakai kalung salib, tidak berani mendekat katanya si setan pengganggunya.
Saat N pakai, ketahuan guru dan dipanggil kepala sekolah, kamipun dipanggil sebagai orang tua. Saat itu, pihak guru hanya menemukan N memakai kalung salib, dianggapnya sebagai sebuah kenakalan, dan N tidak cerita penyebabnya.
Ternyata jauh hari baru N ceritakan alasannya kepada saya..
Selama bercerita, sambil menunduk, N bilang ada yang memantau kami–seekor kelelawar raksasa, ada di jendela atas ruang keluarga kami. Saya lihat ke jendela, tidak ada apa-apa tapi saya merinding, lantas saya bacakan ayat kursi dan triqul, sambil saya usapi kepala, punggung, dan dada N, alhamdulillah makhluk itu sudah pergi kata N..
Lalu N kami bawa ke rumah seorang Ustaz, saat itu N malah banyak bertanya tentang Nabi Isa, ketuhanan Yesus. Dijelaskan oleh Ustaz tersebut, sampai akhirnya N bersyahadat lagi.
Kami pikir saat itu, N ‘cuma’ terganggu jin kristen. Ternyata habis itu, N masih ketakutan, merasa dipantau, dan takut dibunuh.
Tapi setelah N menguatkan hati, bertekad meninggalkan kesesatan, alhamdulillah N bisa shalat lagi dengan normal.. Allaahu Akbar.
Begitulah penuturan N beberapa saat sebelum kesehatannya memburuk dan Allah memanggilnya.
Wallaahi saya mendengarkannya dengan sadar, dan yakin N menceritakannya dengan jujur, bagaikan berwasiat sebelum meninggal.
Semoga ini bisa menjadi jariyah bagi N, agar kita lebih berhati-hati dgn fenomena ini.
Semoga ini menjadi salah satu bukti bahwa sihir itu ada, gangguan jin itu ada, sekte penyembah dajjal itu memang ada.
Wallaahu a’lam bishawab.
Semoga Allah senantiasa menjaga kita, agar selalu berada dalam aqidah yg benar, dalam naungan Islam, hingga wafat husnul khatimah, atau syahiid di jalan-Nya, aamiin Allaahumma aamiin..
@U4F, 30 Ramadhan 1440H
[ind]
Sumber:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10216297790729832&id=1005707432