AKHLAK itu terbagi menjadi dua. Ada yang memang sudah menjadi tabiat. Namun, ada juga yang harus diusahakan Assyaikh Al-Al-Allamah Muhammad Ibnu Shalih Al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan tentang hal ini.
Baca Juga: Ramadan Saat untuk Menanamkan Iman dan Memperbaiki Akhlak Anak
Akhlak Terbagi Menjadi Dua
Sebagaimana akhlak ada yang menjadi tabiat, maka sesungguhnya ada juga yang diusahakan.
Maknanya adalah sebagaimana seseorang memiliki tabiat akhlak yang baik lagi Indah, maka sesungguhnya memungkinkan juga bagi seseorang untuk berakhlak dengan akhlak yang baik melalui jalan usaha dan latihan.
Oleh karena itu, Nabi shallallahu alaihi wa salam berkata kepada Asyaj AbdulQais:
إن فيك لخلقين يحبهما الله: الحلم والأناة، قال يا رسول الله أهما خلقان تخلقت بهما، أم جبلني الله عليهما ؟ قال :”بل جبلك الله عليهما “فقال : الحمد لله الذي جبلني على خلقين يحبهما الله ورسوله
Artinya:
“Sesungguhnya pada dirimu ada dua perangai yang dicintai oleh Allah, yaitu santun dan ketenangan, maka dia berkata: Wahai Rasulullah, apakah kedua akhlak tersebut, akhlak yang aku usahakan atau Allah menciptakanku dengan memilki dua akhlak tersebut?
Maka, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam menjawab: bahkan Allah menciptakanmu dengan memiliki kedua akhlak tersebut, maka dia berkata: segala puji hanya milik Allah yang telah menciptakan aku dengan memiliki dua akhlak yang dicintai oleh Allah dan RasulNya.”
Maka, ini adalah dalil bahwa akhlak yang terpuji bisa didapat dengan cara tabiat yang alami dan bisa juga dengan diusahakan.
Namun, akhlak terpuji yang didapat dengan cara tabiat alami, tidak diragukan lagi lebih baik dari yang diusahakan.
Karena akhlak baik, apabila sudah ada secara tabiat, maka akan menjadi kepribadian bagi seseorang, dan tabiat yang alami, didalam penerapannya tidak melelahkan, dan memberatkan.
Namun, uang demikian ini adalah keutamaan dari Allah, Allah berikan kepada siapapun yang Allah kehendaki.
Barangsiapa yang diharamkan untuk mendapatkan ini- akhlak baik dengan cara tabiat alami- maka mungkin dia bisa mendapatkan akhlak yang baik dengan cara mengusahakannya, yang demikian itu seperti melatih diri dan membiasakan diri untuk berakhlak baik.
Dikutip dari: sahab.net
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu ‘Umarغفر الرحمن له.
Channel telegram: 🔘
https://t.me/alfudhail