SEORANG pemimpin merupakan lambang kekuatan, persatuan, keutuhan, dan kedisiplinan. Karena itu kedudukan seorang pemimpin sangat penting dan utama. Sudah menjadi keseharusan bagi setiap pemimpin untuk memiliki akhlak dan sifat yang ideal menurut islam.
Pemimpin diibaratkan seperti kepala dalam satu tubuh. Ialah yang menentukan seluruh tujuan, dan disini pula tempat berkumpulnya segala macam informasi.
Pemimpin memiliki tugas untuk memikirkan dan mengkaji setiap masalah yang dihadapi. Dalam pelaksanaan nya, dapat saja dibantu oleh para anggota yang berkemampuan, atau tim khusus.
Pimpinan memberikan arahan-arahan, harus mengawasi dan mengendalikan pelaksanaannya. Dengan demikian diharapkan gerakan dan program dapat berjalan berkesinambungan dan selalu pada garis yang sesuai dengan visi misi yang sudah ditentukan oleh pimpinan.
Tanggung jawab seorang pemimpin sangatlah besar. Bukan hanya di dunia, melainkan juga di akhirat. Maka dari itu hendaknya seorang pemimpin memiliki akhlak dan sifat yang ideal dan sesuai dengan syariat islam.
Baca juga: Belajar dari Kesucian, Ketundukan dan Keteguhan Maryam binti Imran
Akhlak dan Sifat Yang Harus dimiliki Oleh Pemimpin Dalam Islam
Dalam buku Qiyadah Wal Jundiyah karya Musthafa Mansyur disebutkan bahwa ada 20 Akhlak dan sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, diantaranya:
- Senantiasa mengharapkan akhirat dengan ikhlas dan karena Allah semata. Berhati bersih, jauh dari penyakit hati yang dapat menghancurkan amal seperti riya’, gila kekuasaan, gandrung pangkat, dan kebesaran serta pengaruh, atau terpedaya dengan keadaan dirinya dan penyakit jiwa lain yang dapat merusak kepemimpinan.
- Memiliki daya ingat yang kuat, bijak, cerdas, berpengalaman luas, berpandangan jauh dan tajam, berwawasan luas, mampu menganalisis berbagai persoalan dari segala sisi dengan tepat dan cepat menerapkan hasil analisanya dengan baik.
- Berperangai santun, kasih sayang, lemah lembut, dan ramah.
- Sifat Bersahabat
- Berani dan sportif, tidak pengecut dan tidak membabi buta.
- Jujur dalam berkata, sikap dan perbuatan.
- Rendah hati atau Tawadhu’
- Memaafkan, menaham amarah, dan berlaku ihsan.
- Amanah, menepati janji dan sumpah setia
- Memiliki sifat sabar yang luas dan lapang dada
- Mampu menjaga Iffah dan Ikram. Tentu dengan menjaga kedua hal tersebut melambangkan kesucian jiwa dan tidak mudah tunduk kepada hawa nafsu yang cenderung mengotori jiwa seorang pemimpin.
- Wara’ dan Zuhud. Dua sifat yang menjauhkan seseorang dari hal-hal syubhat dan meninggalkan hal-hal yang tidak mengandung dosa karena takut terjebak dalam dosa.
- Adil dan jujur
- Tidak mengungkit-ngungkit dan menyombongkan diri.
- Memelihara hal-hal yang dimuliakan Allah
- Berlapang dada dan tidak melayani pengumpat dan pengadu domba
- Memiliki tekad yang bulat, tawakkal dan yakin.
- Sederhana dalam segala hal
- Bertahan dalam kebenaran dengan teguh dan pantang mundur.
- Menjauhi sikap pesimistis dan over estimasi.
Follow Official WhatsApp chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dengan memiliki akhlak dan sifat yang disebutkan diatas, seorang pemimpin akan terhindar dari segala macam keburukan.
Tentu dalam praktek nya tidaklah mudah, maka dari itu hendaknya di barengi dengan kegiatan yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah, seperti memperkuat sholat tahajud, membaca Al Qur’an setiap hari nya, dan hadir dalam majelis ilmu.
Semoga Allah jadikan Indonesia sebagai negeri yang penuh berkah dan memiliki pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, sehingga masyarakat mampu hidup dengan sejahtera. [Azh]