RASULULLAH dapat memberikan kita syafaat di hari kiamat nanti. Penting bagi kita untuk mengetahui adab terhadap Rasulullah. Menjaga adab terhadap Rasulullah berarti memenuhi haknya atas diri Rasul dan diri kita.
Lantas, bagaimana menjaga adab terhadap Rasulullah? dengan cara apa menjaga adab terhadap beliau? Inilah yang harus kita ketahui bersama.
Baca Juga: Adab Menyisir Rambut sesuai Sunnah Rasulullah
8 Adab terhadap Rasulullah
Berikut ini adalah cara-cara menjaga adab terhadap Rasulullah.
1. Menaati Rasulullah, meneladaninya, dan mengikuti langkah-langkahnya dalam perjalanan dunia dan agama.
2. Tidak mendahulukan kecintaan, penghormatan, dan pengagungannya kepada orang lain di atas kecintaan, penghormatan, dan pengagungannya kepada Rasulullah.
3. Mencintai siapa saja yang dicintai Rasulullah dan memusuhi siapa saja yang dimusuhi beliau; ridha dengan apa saja yang diridhainya dan marah kepada apa yang dimarahi beliau.
4. Mengagungkan nama Rasulullah dan menghormatinya saat nama beliau disebut dengan mengucap shalawat untuknya, serta mengagungkan dan menghormati seluruh karakter dan keutamaan beliau.
5. Membenarkan segala apa yang dibawa oleh Rasulullah mengenai urusan agama dan dunia, serta perkara-perkara gaib di kehidupan dunia maupun di akhirat
6. Menghidupkan sunah-sunah Rasulullah mendeklarasikan syariatnya, menyampaikan dakwahnya, dan melaksanakan wasiat-wasiat beliau.
7. Merendahkan suara ketika berada di kuburan dan di dalam masjid beliau, bagi orang yang Allah berikan kehormatan bisa menziarahi masjid dan berdiri di sisi kuburan beliau.
8. Mencintai orang-orang saleh dan loyal kepada mereka karena kecintaan kepada mereka, serta membenci orang-orang fasik dan memusushi mereka karena kebencian beliau kepada mereka.
Inilah beberapa bentuk menjaga abad terhadap Rasulullah. Karenanya, setiap muslim harus selalu bersungguh-sungguh melaksanakan adab-adab tersebut dengan sempurna.
Sebab, kesempurnaan dirinya sangat terkait dengannya dan kebahagiannya sangat tergantung kepadanya. [Cms]
Sumber : Pedoman Hidup Harian Seorang Muslim, Syaikh Abu Bakar Jabir Al Jazairy, Ummul Qura