• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 9 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

3 Alasan Hari Valentine Tidak Boleh Dirayakan Umat Islam

Februari 14, 2022
in Khazanah, Unggulan
3 Alasan Hari Valentine Tidak Boleh Dirayakan Umat Islam

Foto: Pixabay

87
SHARES
669
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Hari Valentine tidak boleh dirayakan oleh umat Islam karena beberapa alasan yang tentunya sangat berkaitan erat dengan keimanan mereka.

Oleh karena itu jika ada yang menuduh bahwa Islam tidak mengajarkan kasih sayang hanya karena adanya larangan merayakan hari Valentine tentunya hanyalah omong kosong.

Betapa banyak ayat al-Quran yang menjadi petunjuk bagi manusia untuk berkasih sayang. Bahkan setiap memulai segala sesuatu umat Islam dianjurkan untuk membaca kalimat ‘kasih sayang’ “Bismillahirrahmanirrahim,” Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Baca Juga: Pandangan Ulama Mengenai Hari Ibu

3 Alasan Hari Valentine Tidak Boleh Dirayakan Umat Islam

Lalu apa alasan Umat Islam tidak boleh merayakan hari Valentine:

1. Menyerupai ajaran agama lain

Keyakinan yang lahir dari hari Valentine bukan berasal dari syari’at Islam.  Ia lahir dari upacara keagamaan Romawi Kuno yang sarat dengan paganisme dan kesyirikan.

Upacara ini adalah upaya untuk memperingati kematian St. Valentine pada tanggal 14 Februari. Upacara ini juga menjadi ritual  keagamaan gereja atas usulan Paus Gelasius I.

Maka jelaslah keyakinan awal dari Valentine Day bukan berasal dari ajaran Islam. Bahkan sangat condong pada ritual agama nasrani.

Dan di dalam Islam sangat jelas bahwa “Barangsiapa yang merupai suatu kaum maka ia termasuk dari kaum tersebut.” Menyerupai disini adalah menyerupai dalam hal peribadatan yang dapat merusak keyakinan kita sebagai Muslim.

2. Islam adalah satu paket antara keyakinan dan tindakan

Sangat penting bagi seorang Muslim untuk memastikan bahwa tidak ada kontradiksi antara tindakan lahiriah mereka dengan keyakinan hati mereka.

Jika ada yang mengatakan bahwa umat Islam hanya mengambil semangat kasih sayang di hari Valentine tentunya bertentangan dengan keimanan mereka yang mensyaratkan keyakinan dalam hati.

Seorang dikatakan beriman jika memenuhi 3 syarat berikut:

– Meyakini di dalam hati

– Mengikrarkan dengan lisan

– Mengamalkan dengan anggota tubuh.

Tiga hal di atas satu sama lain tidak boleh bertentangan. Jika seseorang telah yakin dan tahu bahwa hari valentine bukan dari Islam sedangkan ia tetap mengucapkan dan mengamalkan hari valentine maka artinya ia telah melewatkan satu syarat keimanan yang pertama.

3. Islam tidak membatasi satu waktu untuk saling memberi hadiah

Islam tidak membatasi hari kasih sayang dengan satu hari tertentu, itu artinya berkasih sayang sudah seharusnya menjadi keseharian hidup mereka. Dan memberi hadiah sebagai ungkapan kasih sayang dianjurkan kapan saja.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَهَادَوْا تَحَابُّوا

“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari)

Lagi pula jika ungkapan kasih sayang disarlurkan melalui hari Valentine maka kasih sayang yang dimaksud, jika menilik pada sejarahnya, sangat jauh dari nilai-nilai Islam.

Di hari Valentine ini kasih sayang tidak dibatasi oleh nilai-nilai budaya atau agama, khususnya agama Islam. Sehingga perayaannyapun sering kali melapaui batas. Kasih sayang antara dua lawan jenis bisa dimaknai dengan hubungan bebas atau perzinahan.

Perayaannyapun dapat melibatkan larangan-larang dalam agama, seperti minuman keras, judi, club malam dan lain-lain.

Oleh karena itu hati-hatilah dalam mentransfer tradisi dan perayaan yang bukan berasal dari Islam. Pastikan bahwa apa yang kita lakukan telah memiliki legitimisi dari syari’at. [Ln]

 

 

 

 

 

Tags: 3 Alasan Hari Valentine Tidak Boleh Dirayakan Umat Islam
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Koleksi Santoon Terinspirasi dari Pribadi Perempuan

Next Post

Ustaz Khalid Basalamah: Jadikan Islam sebagai Tradisi dan Budaya

Next Post
Ustaz Khalid Basalamah: Jadikan Islam sebagai Tradisi dan Budaya

Ustaz Khalid Basalamah: Jadikan Islam sebagai Tradisi dan Budaya

Program Hasanah Tour Pangkas Masa Tunggu Haji Puluhan Tahun

Program Hasanah Tour Pangkas Masa Tunggu Haji Puluhan Tahun

Menggapai Cita-cita dengan Finansial Terbatas

Menggapai Cita-cita dengan Finansial Terbatas

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7343 shares
    Share 2937 Tweet 1836
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2981 shares
    Share 1192 Tweet 745
  • Surat At-Takwir Ayat 1-14, Manusia Kelak akan Mengetahui Apa yang Dikerjakannya Selama di Dunia

    781 shares
    Share 312 Tweet 195
  • Kenali Fenomena Epsilon Perseids yang Akan Terjadi pada 9 September 2025

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1343 shares
    Share 537 Tweet 336
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    457 shares
    Share 183 Tweet 114
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5049 shares
    Share 2020 Tweet 1262
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1961 shares
    Share 784 Tweet 490
  • Ratusan Sineas Menolak Kerja Sama Perfilman dengan Israel

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3904 shares
    Share 1562 Tweet 976
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga