ChanelMuslim.com – Model Intervensi Edukasi Gizi dan Kesehatan Reproduksi (EZIPRO) efektif dalam Mencegah Stunting pada Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan.
Seperlima anak di dunia mengalami stunting. Di Indonesia, prevalensi balita stunting (pendek) yaitu pertumbuhan Tinggi Badan (TB) tidak sesuai dengan usianya menurut standar pertumbuhan WHO masih memprihatinkan. Sekitar 1 dari 3 balita di Indonesia mengalami stunting berdasarkan data terbaru dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018. Stunting merupakan indikator kegagalan pertumbuhan dan perkembangan balita pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yaitu sejak masa kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan. Balita stunting memiliki tingkat kecerdasan yang rendah dan gangguan fungsi metabolisme sehingga berisiko terhadap terjadinya berbagai penyakit degeneratif pada periode kehidupan sleanjutnya.
Penanganan balita stunting memerlukan upaya pencegahan sejak periode kehamilan bahkan lebih dini. Salah satu model intervensi yang terbukti evektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu hamil mengenai gizi dan kesehatan reproduksi adalah Edukasi Gizi dan Kesehatan Reproduksi (EZIPRO). Model intervensi yang dirancang oleh Tim Peneliti dari Progam Studi Sarjana Gizi Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta sebagai mitra dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (PUSNA), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) merupakan model intervensi inovatif karena diberikan secara interaktif, menyenangkan dan mampu meningkatkan antusias ibu dalam memeroleh edukasi mengenai
gizi dan kesehatan reproduksi sehingga diharapkan dapat merubah perilaku ibu lebih permanen sebagai upaya pencegahan stunting pada balita.
Model intervensi EZIPRO dilakukan melalui dua tahapan utama. Tahap pertama dialkukan pelatihan/Training of Trainee (TOT) fasilitator yang merupakan kader posyandu dan kader Bina Keluarga Balita (BKB) dilakukan sekitar 90 menit. Selanjutnya pada tahapan kedua dilakukan intervensi terhadap ibu hamil yaitu selama kurang lebih 60 menit. Materi edukasi pada model intervensi EZIPRO terdiri dari tiga aspek yaitu mengenai pola asuh, gizi seimbang dan imunisasi, serta KB dan kesehatan reproduksi. Keunggulan dari model intervensi ini adalah dilakukan melalui pendekatan psikoemosional, yaitu dengan cara meningkatkan kontrol psikologis dan emosional ibu sejak periode kehamilan sehingga dapat terbentuk ‘bonding’ ibu-bayi yang kuat dan dapat meningkatkan kepercayaan diri ibu dalam pengasuhan anak terutama dalam tahapan awal kehidupan bayi yang merupakan periode ‘window of opportunity’ sebagai penentu kualitas hidup pada periode selanjutnya.
Dr. Tria Astika Endah Permatasari, SKM, MKM sebagai ketua Tim Peneliti menyampaikan pada acara Diseminasi Hasil Penelitian di Aula Fakultas Kedokteran dan Kesehatan UMJ pada tanggal 27 November 2019 bahwa model intervensi EZIPRO telah diujikan pada ibu hamil wilayah Kecamatan Caringin di Kabupaten Bogor pada Bulan September-Novemver 2019. Model ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku mengenai gizi dan kesehatan reproduksi ibu hamil sejak periode kehamilan sehingga diharapkan dapat mencegah stunting lebih dini. Acara dihadiri oleh Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (PUSNA) BKKBN yaitu Zahrofa Hermiwahyoeni, Wakil Rektor I UMJ yaitu Dr Endang Sulastri, M.Si dan Ketua LPPM Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati, M.Si, IPM, AER, perwakilan dari Dinas Kesehatan dan BKKBN Kabupaten Bogor, seluruh dosen serta mahasiswa Prodi Sarjana Gizi FKK UMJ.
Hasil penelitian ini menghasilkan beberapa rekomendasi bagi para stakeholder di antaranya adalah model inervensi ini dapat menjadi dasar penyusunan suatu kebijakan terkait upaya pencegahan stunting sejak periode kehamilan serta model ini direplikasikan di berbagai wilayah lainnya. Upaya ini perlu dilakukan secara merata di berbagai wilayah dengan melibatkan berbagai sektor sehingga prevalensi penurunan stunting dapat tercapai yaitu di bawah angka 10%.[ind/rilis]