BAGAIMANA cara menghadapi suami yang emosional dan mengatasi dampaknya pada anak?
Pada sebelumnya telah dijawab yaitu dengan ikhtiar langit dan ikhtiar bumi.
Lalu untuk suami bagaimana? Motivator Parenting dari Rumah Pintar Aisha Randy Insyaha menjawab, jika Bunda merasa sulit sekali menasehati suami bahkan bisa menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi maka satu-satunya yang bisa bunda lakukan adalah mendoakannya.
Yakinlah bahwa setiap doa yang kita panjatkan dengan tulus ikhlas dan penuh keyakinan pasti Allah kabulkan.
Hanya saja Allah yang tahu kapan doa itu dikabulkan.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi-Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Jika bunda sudah menasehati suami dan merasa sulit sekali maka bunda harus fokus menerapi anaknya. Tips terapinya sebagai berikut :
1. Berusahalah menjadi sahabat dan teman dekat sang anak.
Raih hatinya dengan menunjukan rasa sayang kepada anak, rasa perhatian dan rasa persahabatan.
Jadi bangun ikatan hati bersama anak. Ciptakan kondisi bahwa anak merasa nyaman dan bahagia bersama bundanya.
2. Bunda harus mengubah sikap yang sebelumnya seringkali merasa sedih, kasihan, marah, jengkel mulai saat ini modenya diubah menjadi sosok yang semangat dan bahagia.
Baca juga: Menghadapi Suami yang Emosional dan Mengatasi Dampaknya pada Anak (1)
Terutama saat bersama anak, jangan tunjukkan rasa sedih, marah, kecewa tapi perlihatkan kepada anak, sosok bunda yang hebat, yang semangat dan yang bahagia.
Jadi setiap hari modenya adalah semangat dan bahagia. Semangat ini akan menular kepada anak.
Jika bunda sering sedih, kasihan, tak berdaya maka perasaan itu akan menular kepada anak.
Anak menjadi sering sedih, sering sakit hati, suka murung, suka menyendiri.
Jadi tularkan energi positif kepada anak dengan mengubah sikap menjadi seorang ibu yang semangat, antusias dan bahagia.
3. Setiap ayah mengatakan hal yang tidak baik kepada anak dan Bunda mendengarkan, maka Bunda segera istighfar dan memohon kepada Allah agar kata-kata tidak baik dari suami itu tidak Allah kabulkan.
Menghadapi Suami yang Emosional dan Mengatasi Dampaknya pada Anak (2)
Insha Allah, doa seorang ibu yang penuh keikhlasan, penuh rasa sayang kepada anaknya lebih Allah dengar dan kabulkan dari kata-kata buruk ayahnya.
4. Kepada anak yang sering mendengar kata-kata yang tidak baik maka setiap malam saat anak akan tidur, sugesti anaknya dengan kata positif yang berlawan.
Misalnya anak sering mendengar kata tolol, Bunda perlu mensugesti anak dengan kata pintar, cerdas, rajin, sukses.
Selain itu, Bunda perlu mengobrol berdua dengan anak. Katakan dan yakinkan bahwa ia anak yang pintar, cerdas dan rajin.
Ceritakan kembali pengalaman yang menjadi bukti bahwa anak kita itu pintar dan cerdas. Hal ini penting agar anak merasa yakin bahwa dirinya cerdas dan pintar.
Bunda, itulah beberapa tips yang bisa kami share semoga bisa menjadi inspirasi untuk menyelesaikan masalah yang saat ini bunda alami.[Sdz]