SEBUAH prestasi membanggakan kembali dicapai oleh siswa JISc. Tahun ini, sebanyak 98 persen siswa Jakarta Islamic School (JISc) berhasil diterima PTN di seluruh Indonesia.
Capaian ini menunjukkan kualitas pendidikan yang unggul dan komitmen sekolah dalam mendukung perkembangan akademis serta karakter siswa-siswinya.
Keberhasilan ini tidak hanya membanggakan bagi sekolah, tetapi juga bagi para siswa dan orang tua. Hasil penerimaan siswa JISc di PTN tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Pada tahun 2022, siswa JISc yang diterima PTN sebesar 67%, tahun 2023 sebesar 93% dan tahun ini, siswa JISc yang berhasil diterima PTN sebesar 98%.
Pada 2023, sebanyak 93 persen siswa diterima di berbagai perguruan tinggi dalam negeri dan 7 persen lainnya melanjutkan kuliah di kampus luar negeri.
Baca juga: Per 19 Juli 2024, 137 dari 149 Siswa SMA JISc Diterima di PTN
98 Persen Siswa Jakarta Islamic School JISc Diterima PTN
Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai program yang dijalankan oleh Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D sebagai Founder JISc. Untuk mempersiapkan siswa-siswinya menghadapi ujian masuk PTN, Mam Fifi, demikian ia biasa disapa, membuat modul khusus untuk para siswa JISc.
Selain menyusun modul, Mam Fifi juga melakukan training untuk guru, dan membuat berbagai program pembelajaran untuk para siswa yang mengasah Thinking Skill mereka. Bahkan, Mam Fifi seringkali turun langsung untuk mengajar anak-anak di kelas.
Meskipun demikian, Mam Fifi dengan rendah hati mengatakan bahwa anak-anak dapat diterima di perguruan tinggi impian karena mengedepankan Allah dan Rasul-Nya.
“Hasil analisa kami: saya, yayasan, manajemen dan guru, bahwa mereka (siswa-siswi JISc/JIBBS dan JIGSc) bisa unggul di mana-mana; karena mengedepankan Allah dan Rasul-Nya,” ujar Mam Fifi selaku pendiri dan konseptor JISc.
Lebih lanjut, Mam Fifi juga menuturkan bahwa konsep pendidikan di JISc yang selalu mengutamakan kedekatan dengan Allah Subhanahu wataala membantu para siswa dalam menyerap pelajaran.
“Banyak tilawah, banyak berdzikir, fokus, khusyuk, penuh kasih sayang dari kami sehingga hatinya nyaman, hal yang nyaman ini membuat anak-anak mudah menyerap pelajaran dengan penalaran yang jernih dan terstruktur,” lanjutnya.
Keberhasilan ini menjadi refleksi atas komitmen Mam Fifi dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang seimbang antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan.
“Dengan hati tenang dan pikiran jernih maka mereka mampu menyerap soal-soal sulit sekalipun yang dikeluarkan oleh Yayasan dan Principal sekaligus Owner,” ucapnya.
Selain menerapkan konsep Thinking Skill dalam pembelajaran anak didik, Mam Fifi juga dengan apik dapat meramu kurikulum pembelajaran agama dan kurikulum nasional, juga mengasah kemampuan berpikir dan wawasan siswa lewat kegiatan kompetisi dan immersion, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Keuletan Mam Fifi dalam menyusun konsep kurikulum dan pembelajaran di sekolah JISc, JIBBS, dan JIGSc, berbuah manis dengan diterimanya para siswa di kampus impian.
Hal ini sejalan dengan visi JISc untuk mencetak Pemimpin Muslim Masa Depan (Khalifah Fil Ardh) yang Memiliki Wawasan Internasional, Nilai Keislaman dan Karakter Keindonesiaan. [Din/ind]