ChanelMuslim.com – “Mama,” anakku cerita.
“Orang-orang bule pada jaga masjid di New Zealand. Mereka berdiri menyambut muslim yang akan shalat. Mereka juga di sini (Australia) pada ramah kok sama kita. Waktu shalat pada jaga-jaga, Mi. Jadinya banyak bule yang ada di dekat masjid. Mereka nggak masuk sih tapi mereka ikut jaga-jaga masjid. Mereka malah simpati sama kita.”
Mereka mengutuk penembakan itu dan juga bersikap ramah pada kaum muslimin. Bahkan ada yang menawarkan untuk menemani kemana-mana, membelanjakan kalau pada takut. Katanya, “Kamu mau belanja apa? Kalau takut sini deh aku yang belanja. Menitip saja sama aku ya.”
Bahkan ada yang menawarkan untuk mengantarkan anak ke sekolah. Dan nggak cuma emak-emak bule tapi juga kakek-kakek, pemuda dan remaja.
Khan sudah biasa juga anak-anak muda punya teman muslim di kelas dan mereka bergaul serta berbaur sama-sama belajar di kelas, main, bercanda dan lain-lain di sekolah. Selain itu, mereka sudah biasa melihat anak-anak muslim menggunakan jilbab dan nggak makan daging yang tidak boleh serta nggak minum alkohol.
Ada juga anak bule yang ikut-ikutan puasa. Sambil ketawa-ketawa bilang, “Oh, I am fasting,” sambil memegang perutnya. Tapi kemudian minum air keran dan bilang, “Tapi saya nggak kuat kalau nggak minum.” Dan kami pun tergelak bersama. Biasa saja lagi, nggak ada permusuhan. Semua baik-baik saja. Saling respek.
Aku juga ingat bule teman kami di rumah sebelah yang menulis email, “Aku boleh nggak masuk rumah kamu, karena aku lihat rumah kamu lampunya ada yang menyala. Khan waste energy sementara anak kamu sudah pulang ke Indonesia.” Wah, aku senang banget. Alhamdulillah punya tetangga yang baik.
Semuanya baik-baik saja dan ramah-ramah saja. Orang bule baik kok. Orang bule juga pada nggak percaya sekarang dengan kata-kata Islam teroris. Apalagi semenjak ada pemboman di Amerika tapi kok paspor yang membom nggak hangus. Ya orang bule juga punya otak masak orang yang membom hangus tapi paspornya nggak hangus. Ketahuan banget rekayasanya.
Bahkan ada sebuah keluarga bule yang matikan tv ketika ada pemberitaan Islam ISIS dan lain-lain yang digembar-gemborkan. Katanya, “Media jangan bohongin kita.” .Karena orang muslim yang mereka kenal baik-baik saja.
Cuma kalau mau jujur orang Islam tuh ya agak jorok. misalnya toilet dan lain-lain. Mereka sudah nggak percaya dengan isu Islam teroris. Yang percaya ya paling Jepang sama Cina kali ya.
Cuma propaganda Yahudi yang menggambarkan Islam itu negative. Kemudian hal itu masuk dalam benak orang-orang ortodox yang akhirnya membuat mereka menjadi teroris dunia yang sesungguhnya. Maklum saja, adegan di permainan dan di film-film kan juga mereka yang buat. Wajar kalau mereka terobsesi dengan apa yang mereka ilusikan menjadi pembunuh.
Jadi yang teroris siapa sudah jelas khan?
Allah berfirman, “Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa ba-rangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain (qisas), atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya rasul-rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keteranganketerangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.” (QS. Al-Maidah: 32)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: