Chanelmuslim.com – “Fifi ada di mana sekarang?” Biasanya pertanyaan itu adalah pertanyaan para ustadzah yang sulit di jawab, namun harus dan gak bisa juga mengabaikannya karena kan whatsapp ku online terus, klihatan laah lagi online tapi gak mau jawab.
Kalau almarhumah ustadzah Yoyoh dulu yang paling enak, karena beliau diapain saja sabar dan ketika beliau meninggal saya nyesal banget deh dan merindukan sms-smsnya yang kerap bertanya “Fifi ada di mana ..?” Hanya sesaat kau hadir, hehehe…huff (baik yaa?).
Tadi malam ada sms manis dari akhwat manis yang bersambung di pagi hari, bunyinya “mam, boleh gak minta sesuatu…” Lalu diam sampai pagi, haha… bikin penasaran, biasanya minta uang kegiatan. Ehm…dalam hatiku aku dah siap nulis “boleh, minta ja sama mis hanna… as usual.” Biasanya uang jaga-jaga tuh ada di mis mis yang pegang keuangan.
Lalu sms berikut muncul di pagi hari nyambung yang tadi malam “mam tahu kan Olga Saputra meniggal kenapa? Karena kecapean mam, please saya cuma minta jaga kesehatan agar jangan sampai kayak Olga saputra…”
Aku senyum-senyum sendiri membacanya dan kemudian mikir baik hati sekali guru jisc yang satu ini. Dan terus mikir lagi “jaga kesehatan tuh gimana yaa caranya? Apa musti disimpan dalam kotak terkunci yang terjaga dengan baik ..?”
Nah gak mudah kan ..?
Sebetulnya kalau kita sudah memiliki ulluwul himmah (obsessi yang tinggi) pada perjuangan ini, maka semuanya tidak akan menjadi pertimbangan, semua menjadi biasa saja, rumah bagus pun tidak apa’apa juga tidak ditempati, mobil mewah juga gak papa banget dipakai orang. Kadang himmah (obsessi tinggi) itu membuat kita seperti tidak menapak di bumi. Melihat persoalan yang sangat banyak yang harus diurus, diselesaikan -maka istrahat itu bukan agenda penting-. Dan teringat Rasulullh mengatakan Allah menyukai orang yang mementingkan perkara-perkara yang mulia dan tidak memandang perkara-perkara yang murah, dan ketika begitu banyak perkara penting yang ada di depan mata, maka sudah tidak tahu lagi kesehatan mana yang harus dijaga.
Lelah ?
itu pasti..
Bahkan sahabat Rasulullah pun pernah merasakan lelah ..
“kapan kah kita baru istrahat yaa Rasulullah? Mengingat mereka berjuang dari jihad yang satu ke jihad yang lain.
Rasulullah menjawab ; .sampai kita menapakkan kaki kita di surga Nya.”
Ustad Rahmat Abdullah almh. prnah berkata .Istirahat itu di akhirat ..ukhti”
kata salah seorang ustad ; doa saja, jangan minta beban dikurangi tapi minta lah agar diri ini kuat menanggung beban, karena masalah umat masih banyak.
Memang semua itu bukan tugas kita semata.
Tapi kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi..?
Sekarang atau too late ..
Bukankah orang kafir saja berjuang terus untuk menghina kan kita ?
Sementara kita pun tidak tahu kapan kematian itu tiba, bukankah dia datangnya mendadak? Tanpa salam tanpa sapa, tanpa rencana. Semoga ketika itu perjuangan kita yang terbaiklah yang tercatat ketika umur kita sudah selesai.
Aku tak minta bebanku dikurangi karena aku khawatir tempat ku di akhirat tidak kualiti.
“met jihad all, hadapi UN, hadapi UAS, hadapi segudang aktivities yang tidak kunjung selesai…
Jangan tanya kenapa Ia memilihmu, bersyukurlah karena itu bukti ; Dia mencintaimu..
(9 April 2015-menghadapi hari-hari sibuk yang tak kunjung usai.. dopping ku cuma air jeruk dan ulluwul himmah )
Kamu?
sejumput love, Mak’nya Ben