ChanelMuslim.com – Kisah ini pernah saya sampaikan dan dibukukan, tapi saya lupa lagi isi detailnya tapi tetap teringat di benak saya untuk tidak melakukan hal yang sama.
Anak saya yang kedua pernah tanya, “Ummi kayak gini nggak sama Abang dan aku?”
Ummi cuma bisa cengar-cengir tanpa kaca.
Kisah ini dimulai dari;
Ada seorang ibu yang mempunyai dua anak. Si Abang enak benar hidupnya. Pagi tidak bangun untuk shalat subuh apalagi shalat malam sementara sang adik tanpa disuruh sudah berwudhu dan diam di masjid sampai waktu syuruk tiba.
Sang kakak bangun siang tinggal makan dan berteriak, “Lapar Bu!”
Sang ibu pun tergopoh menyiapkan makanan untuk si kakak sementara adik diam-diam malah membantu ibu menyiapkan. Bahkan sampai merapikan dapur.
Sang kakak lalu pergi tak jelas entah kemana dan menjelang maghrib masih asik main gitar dengan teman-temannya di tepi jalan dengan suara melebihi suara adzan. Sementara sang adik dari sejak menjelang maghrib sudah pakai kopiah dan bersiap hendak ke masjid.
Ibu berdoa siang malam untuk si kakak sampai menangis di sajadah tipisnya setiap malam untuk Allah memberkan secercah hidayah bagi si sulung.
Doa ibu terkabul. Suatu hari si kakak tampak mengendap masuk rumah mengambil sandal dan berwudhu. Lama-lama si kakak tambah saleh. Sementara si adik bosan taat. Dia berpikir aku ke masjid tak ke masjid ibu tak ada perhatian padaku. Tanya juga nggak. Apalagi mendoakan. Huh… ya sudahlah aku berbuat kayak kakak saja. Senang-senang main gitar di tepi jalan agar ibu mendoakan aku.
Maka keadaan berubah sudah, si kakak rajin ke masjid dan tambah saleh. Sementara sang adik menggantikan si kakak menjadi marah-marah dan melakukan kenakalan.
Ibu memang harus adil yang masih nakal memang harus didoakan agar mendapat hidayah dan berubah menjadj baik tetapi yang sudah baik harus tetap didoakan agar istiqamah. Dan tidak menjadi nakal.
Adil dalam bersikap dan berdoa kadang perhatian dan doa kita lebih pada anak yang nakal, anak yang bermasalah. Sementara pada anak yang sudah saleh perhatian dan doa kita kurang karena kita anggap sudah aman.
Hidayah memang bukan hanya untuk didapatkan saja tetapi juga harus didoakan agar tetap menjadi milik kita.
Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu memeluknya (Usamah) dan Al-Hasan. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berucap, “Ya Allah, sesungguhnya aku mencintai mereka berdua, maka cintailah keduanya.” (HR. Bukhari no. 3747 dan Muslim no. 3735)
Website:
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: