Kecewa Itu Berat

ChanelMuslim.com – Pokoknya dikecewakan tuh tidak enak. Kata anak-anak, PHP (Pemberi Harapan Palsu). Awalnya kayak sudah pasti jadi dan sudah semangat. Bahkan sudah sehati tetapi tidak tahunya si dia pindah ke lain hati.

Yang di sini sudah siap-siap. Bahkan sudah rela berkorban apapun tapi kemudian dengan santainya ditinggalkan. Tentu saja kecewa. Dan itu, lumrah. Manusiawi.

Beliau hebat. Meskipun kecewa pandai menata hati dan legowo. Kita juga harus positive thingking juga. Kadang-kadang untuk sebuah keputusan besar dan sangat strategis, seorang pemimpin itu harus mengambil keputusan yang paling strategis dan paling menguntungkan.

Keputusan juga harus paling menyelamatkan sebuah kapal. Biasanya itu terjadi di detik-detik terakhir. Walaupun dengan risiko ada yang dikorbankan. Pasti ada yang tersakiti. Bahkan bisa jadi dengan risiko kapal akan karam serta kemungkinan adanya risiko-risiko lain yang tidak diinginkan.

Dalam sebuah manajemen leadership hal itu biasa. Pada umumnya, ujungnya juga tidak bisa ditebak. Siapa sangka MM jadi cawapres? Siapa sangka akhirnya Sandi jadi cawapres? Kalau tahu gitu, waktu ketemu saya minta foto banyak untuk membuat iri teman emak-emak.

Kalau berbicara dengan keinginan maka inginnya meraih semua. Meskipun terkadang seorang pemimpin harus memilih satu dari berbagai pilihan.

Kali ini saya paham dia. Biasanya suka tidak paham. Tapi ah… itu urusan rumah tangga orang lain. Kita fokus saja pada rumah tangga sendiri.

Hadist Ibnu Umar rhadiyallahu anha, diriwayatkan daripada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasalam berkata, “Baginda telah bersabda; kamu semua adalah pemimpin dan kamu semua akan bertanggungjawab terhadap apa yang kamu pimpin. Seorang pemerintah adalah pemimpin manusia dan dia akan bertanggungjawab terhadap rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin bagi ahli keluarganya dan dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. Manakala seorang isteri adalah pemimpin rumahtangga, suami dan anak-anaknya, dia akan bertanggungjawab terhadap mereka. Seorang hamba adalah penjaga harta tuannya dan dia akan bertanggungjawab terhadap jagaannya. Ingatlah, kamu semua adalah pemimpin dan akan bertanggungjawab terhadap apa yang kamu pimpinan.”