KASIHAN tukang beras. Semua orang pada ribut saja. Nasi mengandung gula dan berkarbo tinggi. Kasihan tukang beras.
Sekarang banyak orang beralih ke beras merah, beras shirataki, kentang dan sayuran sebagai pengganti karbo dari nasi.
Tapi mengingat kecenderungan minimnya tenaga tani di masa yang akan datang maka tidak masalah apabila nanti tidak ada beras.
Karena anak petani sekarang sudah berhijrah ke kota. Mereka menjadi pegawai kantoran. Sudah jarang yang menjadi petani lagi. Lainnya yang tidak ke kota malah keluar negeri menjadi TKW.
Baca Juga: Sikap yang Baik Lahir dari Hati yang Lembut
Kasihan Tukang Beras
Coba tanyakan kepada anak-anak di sekolah. Jika sudah besar nanti cita-citanya mau menjadi apa?
Pasti tidak ada yang mau menjadi petani. Dokter juga sedikit. Semua maunya menjadi ‘horangg kaiyaahhh’.
Hadis dari Abdullah bin Umar yang dinukilkan ats-Tsa’labi dan al-Wahidi menyatakan bahwa,
“Orang yang bercocok tanam akan mendapat pahala di sisi Allah subhanahu wata’ala: Tiap batang tanaman yang dia budi dayakan pada hakikatnya tertulis asma Allah di dalamnya. Maka, tiap langkah yang diayunkan seorang petani menuju ladang pun, sejatinya akan teriring dengan pahala basmalah tersebut.”
Sarapanku saat ini yaitu bubur ayam shirataki cabut tulang campur sayur dan garam Himalaya. Ditemani dengan novel horor. Jumat Mubarak.
(Catatan Mam Fifi, Agustus 2018)
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D.
Jakarta Islamic School (JISc)
Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS)
Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: