ChanelMuslim.com – “Ke mana saja? Kok sudah lama nggak ketemu?”
“Ke mana saja? Kangen deh.”
Dicari-cari nggak ada. Juga nggak angkat telepon, WhatsApp di-read tapi nggak ada balasan. Jangan bertanya pada dia. Kenapa dicari-cari tak ada? Diajak tak mau dan dipanggil nggak datang. Jangan tanya kenapa dia seperti menghilang. Tak hadir. Tanyalah pada dirimu sendiri, “Seberapa dalam kau telah menyakitinya.”
Mungkin nggak, pernah ada kata-kata yang menyakitkan hatinya? Mungkin nggak, kalau ada dia? Dia kau jadikan bahan bully-an yang memeriahkan suasana, menyenangkan hatimu, tapi menyakitkan baginya.
Tanyalah, “Apakah kau telah membuat dia enggan berjumpa karena kata-katamu atau sikapmu atau candaanmu yang di matanya keterlaluan tapi kau tak menyadarinya?”
Jangan tanya kenapa dia tidak hadir dan ke mana saja dia. Tanyalah pada dirimu, apakah perjumpaan dengannya sempat membuatnya sakit hati. Sehingga dia enggan berjumpa dengan dirimu. Kuncinya di kamu bukan di dia. Introspeksi.
Abdullah bin ’Amr berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari no. 5991)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: