HASIL dari kerja keras. Kadang aku tidak menyangka. Sekolahan kecil seperti SMU JISc dan JIBBS yang muridnya cuma 150-an, bisa menjadi pilihan untuk didatangi universitas keren dari dalam dan luar negeri.
Kegiatan tadi itu ada berbagai kampus dari dalam dan luar negeri yang datang dan melakukan presentasi ke JISc dan JIBBS SMU.
Kami mengatur acaranya di JISc Kodam. Hanya kelas kecil agar lebih khusyu mendapat pelajarannya. Sekelas berisi 10 atau 16 anak maksimal. Pokoknya, yang penting semua anak mengerti.
Prinsip kami di JISc yaitu walaupun anaknya sedikit tetap saja semua harus diajarkan. Kadang di kelas anak-anak tertidur.
Ada juga anak yang bertanya ke guru sampai mendatangi rumahnya. Bahkan ada yang sangat semangat belajar di kantin.
Meskipun ada juga yang ketika ujian praktik tidak datang tapi saat ikut ujian di UI, alhamdulillah, diterima.
Aku dan semua guru sampai kaget, “Hah? Itu si A***? Yang bener aja?”
“Iya, Mam. Dia diterima di UI. Kemarin juga beberapa anak yang di kelas nilainya biasa saja juga kami dengar diterima di Unsoed dan Undip.”
Dan anak yang waktu ikut immersion ke Australia paling cuek, malahan diterima di ITB. Subhanallah deh….
Semakin kaget lagi anak yang enggak pernah ikut debat atau speak up in English di kelas ternyata setelah lulus dari JISc diterima di UGM kelas International mengalahkan puluhan anak yang IELTS-nya di atas 6,00.
Anak juga kadang tidak menyerahkan tugas, ternyata dapat beasiswa fully di Trisakti.
baca juga: Saya Jalan-Jalan dan Saya Kerja Keras
Hasil dari Kerja Keras
Prestasi kakak kelas di Kampus juga patut diperhitungkan? Rata-rata anak JISc dan JIBBS di kampus jadi Ketua Rohis atau aktif di PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) jika berada di luar negeri seperti di Embassy atau suka mewakili kampus debat international di Harvard Amerika.
Tidak hanya satu tapi banyak. Ketika kepala sekolah SMU (Aup Almaududi dan kawan-kawan) berkeliling kampus yang menerima anak-anak JISc dan JIBBS, semua bahkan mereka jadi Humas untuk kampusnya.
Keren sekali! Selain itu, yang aku lihat akhlak dan ibadah serta kesantunan mereka tetap terjaga.
Penilaian kami (Ustaz Jajang Badruzaman dan Asih Nugroho), “Anak-anak JISc dan JIBBS setelah kuliah malah santun-santun dan hormatin guru banget deh, Mam. All out melayani guru yang datang.”
“Masyaa Allah.”
“Itu kali Mam yang membuat mereka (Edufair) interest presentasi di JISc dan JIBBS.”
“Wow lagi, kapan?”
“Hari ini Mam, jam 08.00-12.00 WIB.”
“Wow lagi deh!”
Di situ aku suka kesel, mendadak kasih kabar. Akhirnya selintas melihat dan kagum melihat antusiasme anak-anak mencari masa depannya.
Jadi membuat kesalku hilang. Padahal, aku juga membawa info penting loh bagi anak-anak yang mau lanjut kuliah di Turky atau Eropa. Kami juga akan menggelar JISc Fair nanti.
“Belajarlah Nak! Knowledge is a power for building your future.”
Firman Allah Subhanahu wa ta’ala dalam Alquran surah Ar-Ra’d ayat 11, “Sesungguhnya Allah tak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri.”
Adapun peserta Edufair tahun ini yang datang dan presentasi ke JISc diantaranya adalah UI, ITB, UNJ, UIN, Trisakti, Podomoro Univ, Korean College, London School dan lain-lain.
Alhamdulillah… siswa SMA JISc sudah meluluskan 7 angkatan dan sudah tersebar alumninya baik di PTN, PTS dan luar negeri.
Untuk angkatan 2016 – 2017 menjadi angkatan paling fenomenal dengan diterima di PTN 60% yang menyebar di PTN favorit seperti ITB, UI, UNPAD, ITS, IPB, UIN, UVN, UNJ dan lain-lain.
Selain itu, menyebar juga ke Amerika dan Eropa.
Semangat ini mencarikan beasiswa untuk anak-anak. Anak orang bukan anak sendiri. Anak-anakku, alhamdulillah, sudah dapat, tapi yang penting kerja keras ya, Nak.
Sepertinya kalau kerja keras, yang namanya tawaran scholarship akan datang saja. Menghampiri sendiri. Nanti Mam kasih tahu di JISc’s Edufair. Sekarang menyusun dulu konsepnya.
Bravo JISc dan JIBBS
Small but important!
Terima kasih juga untuk universitas yang sudah datang ke JISc dan capek membuat presentasi.
(Catatan Mam Fifi, 12 Maret 2018)
Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter (X):
https://twitter.com/mamfifi_jisc
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc