DEMO damai bingitz. Deg degan ..? Pastilah. Terutama tadi pagi, di rumah nyiapkan bekal buat anak-anak juga buat 50 staf yang mau berangkat demo. Riweh, iyalah.
Baca Alquran terus udah mikir hidup ke depan tanpa suami, haha…udah mikir yang aneh-aneh.
Haha…aku yang biasanya enggak pedulian, tiba-tiba tanya macam-macam ketika tadi pagi mau berangkat ikut aksi demo damai. Lalu doa-doa dilantunkan, dan jadi mellow sendiri.
“Ummi dan Kak Syifa di rumah aja yaa, enggak usah ikut-ikutan, Ummi kan orangnya nekat, apa-apa mau ikut ikutan.”
Anak lelakiku SMS dari kamarnya ke grup WA keluarga. Yaa suasananya gimana gitu, belum guru-guru yang pada minta izin untuk ninggalin sekolah.
Aku bilang boleh saja, tapi tidak boleh ninggalin jam mengajar dan ada guru pengganti, dan yang perempuan enggak usah ikut. Saya enggak kasih izin.
Belum lagi media masa dan beberapa grup yang seakan-akan ada apa gitu di tanggal 4 November ini.
Tapi ternyata, berdasarkan laporan anak-anak dan teman-teman yang berangkat ikut aksi demo damai, ih seru dan syahdu.
baca juga: Erdogan yang Didemo, Al-Quran yang Dibakar
Demo Damai Bingitz
“Suasananya kayak lagi umrah, kayak naik haji, semua orang pada senyum dan rasanya damai. Polisi juga pada baik dan ramah, bingung juga kali mau ngapain, karena yang dihadapin orang soleh semua. Hujan juga enggak jadi datang, bahkan mendung aja, enak enggak panas,” ujar anakku melaporkan.
Hujan pun tahu diri…inilah kebesaran Allah, takbirku dalam hati.
“Lalu?? Apa lagi?” Tanyaku enggak sabaran…
“Keren banget Mi, semua orang pada ngasih makanan, ada yang ngasih lontong, pizza, nasi bungkus dan minuman enak-enak.
Lalu yang bapak-bapaknya pada berzikir dan ada yang shalawat, kemudian yang ibu-ibunya pada ngasih konsumsi dan banyak yang bawa alat kebersihan dan sampah-sampah pada dimasukin ke dalam kantung plastik. Rapih deh, Mi, keren beudd…” tulisnya di WA.
“Tapi, ada mahasiswa nimpukin polisi pakai botol aqua. Sempat akan terjadi keributan kecil, ternyata bukan mahasiswa tapi provokator.
Ada lagi provokator yang teriak-teriak “Bakar gereja!” segera diamankan oleh barisan Umat Islam. Apa sihh kamu ini!
Langsung diserahkan ke polisi sang provokator tersebut. Siapa yang mau perang agama?! Lebay banget tuh, si provokator. Kecele kacang api…”
“Jadi gimana akhirnya?” desakku lagi ..
“Yaa udah, ada polisi yang nyamar pakai surban haji terus borgol dan mukulin sang provokator.”
Syukurlah, aku mengelus dada.
Kemudian anakku melanjutkan, “Tapi, overall ikut demo enak Mi, kayak lagi umrah, tenang dan damai. Semua juga baik-baik kok dan saling memberi dan sopan, padahal enggak kenal.
Tukang gorengan dan somay kayaknya juga laku keras. Everybody happy. Keren beud, sejuta lebih orang kumpul rapi dan tenang.”
“Lalu, mau demo lagi enggak? pancingku…
“Mau,” dan anak perempuanku mendelik pingin ikut. Kapan yaa ada lagi?!
“Ben mau ikut Miii… ” dia nguping dari balik botol susunya. Hmm, ini kok kayak piknik, hehe…
“Cuma, kayaknya akan ada demo lagi enggak, Mii?”
“Yaa, kalau permintaan belum terpenuhi untuk hukum di Indonesia ditegakkan, probably ada lagi,” desisku lirih.
Belajar demokrasi bukan di ruang kuliah ternyata seru juga. Kata anakku demo adem dan keren.
“Demonya asyikk, Mi, kayak Lebaran…” ini ada lagi yang bilang.
So?! Enggak usah paranoidlah pemirsaa dengan hembusan dan dengarkan berita macam-macam… Ini hari Jumat, ngapain juga orang Islam nyerang orang hehe…kita kan bukan typical “jeruk makan jeruk.”
Agama ini akan senantiasa menang selagi masih ada sekelompok kaum Muslimin yang berperang (di jalan Allah) hingga datang hari Kiamat. [HR. Muslim No. 3546].
(Catatan Mam Fifi, 5 November 2016)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc