Chanelmuslim.com – “Bahkan sapi yang disetrum dahulu sampai pingsan sebelum disembelih itu tidak se-enak dan sesegar daging sapi yang disembelih hidup-hidup (tanpa disetrum),” demikian tutur seorang researcher (periset) Australia dalam sebuah news.
As info; di Indonesia itu hampir semua peternakan ayam di setrum dulu sampai pingsan, baru di sembelih, hukumnya haram.
Teringat ketika berkunjung ke peternakan ayam di Malaysia, Maashaa Allah, dari pemotongannya pun harus menghadap Qiblat, lalu antara ayam satu dengan yang lain ketika selesai di sembelih, pisau potongnya dicelupkan dulu ke dalam air sehingga tidak ada sisa darah dari ayam sebelumnya sehingga pisau tersebut layak dipakai untuk penyembelihan berikut.
Setelah dipotong diujung ban berjalan pun masih ada lagi team checker yang ngecek apakah ayam tersebut ke-3 sarafnya sudah putus, bila ada yang belum putus maka sang ayam dikategorikan tidak halal -karena bisa jadi si ayam mati sebab kehabisan darah bukan karena putus urat sebab sembelih, dan ayam dengan kategori kurang halal ini dijadikan makanan untuk buaya atau binatang di zoo (Kebun binatang).
“Aduhhh mau nangis saya, bukan karena lihat ayam mati banyak banget, tapi membayangkan berapa ekor sudah nii ayam tidak jelas halal haramnya masuk dalam tubuh ini, melalui ayam lepas ketika habis meeting, ayam goreng di rumah, ayam pop di restaurant padang. juga mie ayam Aseng.. uhhh…
Yang sedih lagi denger kabar… kalau salah satu pelet makanan ayam ternak itu adalah campuran antara jagung dan sari pati kedelai dicampur dengan Serbuk tulang. Tulang yang tidak jelas itu tulang apa, karena pelet (jenis makanan ayam yang dipakai di hampir seluruh peternakan ayam di Indonesia) terbanyak didatangkan dari Belgian. Nah serbuk tulang itu dari tulang Babi kah atau tulang apa ?? Sungguh ! Super Subhat !
‘Mashaa Allah, Ohhh, pantaslah doaku yang satu itu belum di kabulkan hingga hari ini…
Pantaslah… pantaslah…
Merenung kembali untuk being vegetarian atau makan ikan saja, negeri yang penuh subhat, anehnya saya merasa aman malah makan daging di Australia, karena kami belinya di toko daging halal yang ada sertifikat halalnya.
Halooowww ?? Kemana MUI dan para ulama, masak kita gak bisa sih rame-rame selesaikan masalah per-ayam-an yang merupakan menu kita sehari-hari.
Sampai kapan kita mau dibodohi secara berjamaah ?? Hhufff pantaslah Jokowi jadi presiden, karena doa kita jelang pemilu gak dikabulkan…
Rasanya susah memang kalau gak makan ayam, tapi kalau disuruh milih ayam, ikan dan tahu mungkin kita bisa beralih ke ikan.
Rasanya pingin buat sesuatu… apa bikin peternakan ayam di Jibbs, di lahan belakangnya vila sakinah…
Rasanya… kita harus berbuat sesuatu… temans!
“Yaa Allah bantulah aku agar aku mampu berbuat sesuatu. Yaa Allah mampukan aku untuk hal yang aku tidak mampu…” ( Doa lama yang naik daun lagi…).
(11 January 2015 -otw home, singgah di warung Padang, pilihannya ikan atau ayam. ikan nampak amis dan ayam tidak jelas. Akhh, makan apel saja, kasihan yang menyajikan makanan bertumpuk-tumpuk, akhirnya bawa pulang daun singkong sahajaaa…)