ChanelMuslim.com – Kangen kalian. Anak-anak SMU Fullday JISc Kodam yang baik hati, pengertian, dan menerima kondisi sekolah apa adanya. Tak heran ketika sudah dewasa, kalian semua berhasil.
Jadi pengusaha, jadi politikus, ada yang punya pabrik coklat di Padang, ada yang jadi Kader Partai Besar, ada yang jadi pengusaha restaurant Jepang, ada yang jadi Manager Honda di Korea, ada yang kerja di Amerika jadi reporter BBC News, dan jadi pilot International Maskapai.
Tak ada sedikit pun keluh kesah kalian dan percaya pada guru 100%. Tidak pernah mengeluh, tidak mencibir, dan tidak menghina. Tak ada sedikit pun membandingkan dengan sekolah lain yang lebih mapan dan menurut saja dengan semua program yang terkesan dadakan. Bahkan tanpa jadwal tapi percaya 100%.
Hatimu bersih. Orang tua kalian juga berhati bersih. Sehingga anak-anak pun ketika dewasa menjadi seseorang yang hebat. Maashaa Allah. Bahkan beberapa ketika kuliah pun menjadi ketua senat, dikirim debat sampai ke Harvard.
Itu karena barakah. Aku ingat angkatan pertama, 3 anak pejabat tinggi dan 1 anak pengusaha Dubai. Mereka percaya sekali dengan programku dan setia menunggu ketika tak ada guru di bawah pohon karena ruang kelas ketika itu penuh terpakai ribuan anak SD.
Akhirnya ketika dapat kelas yang mana berbagi dangan ruang guru, mereka belajar dengan semangat. Tak ada celaan dan komplen dari orang tuanya. Dan sekarang anak-anak itu menjadi Dokter, Arsitek terkenal di Bandung, dan pengusaha.
Aku pernah mengatakan;
1. Tak ada nahkoda hebat tanpa melalui ombak besar yang bergelombang. Tanpa peta. Menguasai lautan, bukan dikuasai lautan.
2. Orang hebat mau belajar dengan semangat tanpa banyak debat dan tanya ini itu. Tsiqah pada guru. Tak ada guru di dunia ini yang ingin mencelakakan muridnya. Apalagi aku bikin sekolah nggak niat cari uang. Aku ingin anak Indonesia maju dan hebat. Mana mungkin mencelakakan anak murid.
3. Taat pada guru adalah kunci barakah. Ini utama! Kalau ingat betapa kalian dulu diam saja bahkan menikmati ketika dilihat anak-anak SD di sebelah kelas kalian dan merasa kayak akuarium tapi kalian tak ada menghina gedung sekolah. Padahal ketika itu dapat kelas di pojokan yang gelap, dekat gudang.
Ah, aku rindu kalian. Kapan kalian pulang? Lihat adik-adikmu tak bisa sekolah lagi? Semua serba online.
Terima kasih karena telah menjadi bagian dari sekolah ini, dan terima kasih mengingatkan aku bahwa masih ada ratusan anak yang bersyukur dengan ikhlas tanpa paksaan karena hati yang bersih maka tak heran hasilnya pun ‘jadi semua’.
Miss you, Nak. Anakia Konawe.
Salam sayang anak-anak ya. Engkau yang bikin aku jadi punya SMU now, dan total Secondary JISc sekarang ada 955 orang pada tahun ini. Lalu pendaftaran meningkat terus. Ada amal jariyahmu di situ. Ingat nggak aku dibujuk dan dibuntuti dirimu di mayang house rumahku tapi hebat.
Anak-anak SMU JISc awalan, nggak ada yang komplen, nggak pernah cemberut, nggak pernah bentak guru, menurut diapakan saja, timetable nggak ada jadi santai saja, habis ujian IGCSE langsung ujian diknas tanpa napas. Pulangnya cuma ditraktir mie ayam dan teh botol. Hebat.
And i miss you all a lot.
Rasulullah bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada, dan iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. At Tirmidzi)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jakartaislamicschoolcom
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: