AKU pernah di-bully, enggak enak. Aku tahu kenapa aku di-bully, karena di mata mereka, aku berbeda. Sampai tua pun masih di-bully, bahkan kadang sampai hari ini.
Cuma, waktu masih kecil, aku belum tahu cara membebaskan diri dari bullying. Ketika sudah dewasa, aku lebih pintar menghadapi perundungan.
Ketika makin tua, jadi tahu orang nge-bully karena mereka tak faham, ada juga karena iri.
Cara enggak di-bully? Enggak ada. Enggak bisa dong, kita mengikuti kemauan orang banyak untuk sama seperti mereka.
Allah sudah menciptakan kita seperti ini, dengan segala kekurangan kita dan kelebihan kita, mau diapainn?!
Baca Juga: Fi, Anakku Sekolah di JISc (Bag. 2)
Aku Pernah Di-Bully
Enggak bisa kita ngikutin orang agar enggak dirundung, agar dianggap sama dan tidak berbeda. Jadi ketika di-bully, cuek aja, jangan masukin hati.
Tapi kalau udah nyakitin, balas! Tinggalkan! Lupakan! Pura-pura enggak ada apa-apa dan lalui hidup dengan gembira.
Hidup kita tuh milik kita, enggak ada yang berhak ikut campur!
“Buat anak-anak yang di-bully dan enggak tahu mesti gimana, sini Nak… tante ajarin.”
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa dari kalian melihat kemungkaran, ubahlah dengan tangannya.
Jika tidak bisa, ubahlah dengan lisannya. Jika tidak bisa, ingkarilah dengan hatinya, dan itu merupakan selemah-lemahnya iman.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 49]
(Catatan Mam Fifi, Juli 2017)
By: Fifi P. Jubilea
(Founder JISc, JIBBS, JIGSc, and mother of 4)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: