AKU membayangkan begini mungkin di surga nanti. Bersebelahan langsung dengan neraka. Dekat sekali tapi tidak bisa bantu menolong.
Hotel di gambar ini milik Malaysia. Banyak menu dan auranya sangat kental dengan budaya Melayu. Aku merasa senang sekali. Apalagi bisa menemukan makanan somay dan nasi goreng.
Kedua makanan tersebut langsung menjadi menu sarapanku di Turki. Padahal, di Turki makanannya penuh dengan makanan tanpa rasa.
Namun yang menjadi masalah bukan itu tetapi rupa-rupanya hotel ini menghadap ke Selat Bhosporous.
Walaupun menghadap ke Selat Bhosporous tetap saja bersebelahan dengan penjara. Dan semuanya serba ketutup.
Baca Juga: Lalu Hasil Kunjungan Itu Membuat Hati Dekat
Aku Membayangkan Begini Mungkin di Surga Nanti
Aku jadi berpikir kenapa tidak ada view yang mengarah ke laut. Ternyata, mereka memikirkan masalah kesenjangan sosial atau gap atau perbedaan antara penghuni hotel dengan penghuni penjara.
Jadi, semacam yang ini hotel beneran dan yang di sana itu hotel prodeo.
Aku membayangkan begini mungkin di surga nanti. Bersebelahan langsung dengan neraka. Dekat sekali tapi tidak bisa bantu menolong.
Kemudian akupun duduk dengan sedih. Aku membayangkan mungkin ada orang Islam yang baik sedang masuk penjara. Lalu duduk kedinginan di sebelah ruangan cantik yang aku duduki sekarang.
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS Al-Ankabut ayat 64)
Bagaimana jika ketika lewat tanpa diperiksa? Kalau ada narkobanya bagaimana?[]
(Catatan Mam Fifi, April 2018)
By: Fifi P. Jubilea, S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D.
(Founder JISc, JIBBS, JIGSC)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
Tiktok: